Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Pemkot Surabaya Laporkan Akun Media Sosial Diduga Hina Risma

Kompas.com - 24/01/2020, 18:29 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Sementara itu, saat dihubungi Kabag Hukum Pemkot Surabaya Ira Tursilowati serta Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara belum memberikan respons atas laporan ersebut.

Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya Muhammad Fikser mengaku sudah mendengar adanya sejumlah warga meminta kepolisian untuk mengusut akun media sosial yang diduga menghina Risma.

Namun, Fikser mengaku belum mengetahui apakah dari pihak Pemkot Surabaya telah melaporkan akun tersebut ke Polrestabes Surabaya.

"Saya sudah tahu, artinya tadi ada demo minta (akun media sosial yang diduga hina Risma) dilaporkan. Nanti saya coba cek ke Bagian Hukum dulu ya, biar tidak keliru," ujar Fikser.

Sebelumnya, puluhan orang mengatasnamakan diri sebagai Forum Arek Surabaya Wani menggelar aksi di depan Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/1/2020).

Mereka menuntut polisi untuk segera menindak tegas akun media sosial yang diduga telah melakukan penghinaan terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Baca juga: Risma Keluarkan Surat Edaran Antisipasi Wabah Pneumonia Wuhan dari China

Korlap Aksi, Widodo, mengatakan, akun yang diduga telah menghina Risma tersebut bernama Zikria Dzatil.

Akun tersebut, kata Widodo, setidaknya telah beberapa kali mengunggah foto disertai keterangan bernada hinaan terhadap Risma.

"Pada tanggal 16 Januari akun atas nama Zikria Dzatil mengunggah foto Ibu Tri Rismaharini di media sosial Facebook dengan keterangan bertuliskan, 'Anjirr.. Asli ngakak abiss.. Nemu ni foto sang legendaris kodok betina' disertai foto Bu Wali," kata Widodo.

Kemudian, lanjut Widodo, pada 22 Januari 2020 pihaknya juga menemukan unggahan bernada hinaan oleh akun lain atas nama Farel Grunch, yang juga merendahkan Risma.

"Akun atas nama Farel Grunch dengan caption bertuliskan 'Calon TKW lagi di-trainning mau dikirim ke Arab Saudi'," ujar Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com