RM tak berani melapor kejadian itu ke polisi.
Hingga satu ketika, dia dipertemukan dengan tim reaksi cepat pelindungan anak lewat media sosial.
Baca juga: SMAN 60 Tak Beri Bantuan Hukum untuk Siswanya yang Ditangkap karena Aniaya Pelajar Lain
Koordinator Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRCPA) Kaltim, Rina Zainun menceritakan, awalnya tak tahu RM mengalami kekerasan dari ibu kandungnya.
Keduanya dipertemukan saat Rina memberi komentar di Facebook atas postingan link berita kasus bunuh diri anak.
Kala itu, kata Rina, RM ikut memberi komentar atas status itu.
Komentar RM meminta saran dari Rina atas kejadian yang dialami.
"Anak ini, komentarnya minta saran. Dia tanya, 'bagaimana cara mengajak ibu ngobrol?. Melihat isi komentar ini, felling saya enggak enak. Jadi saya ajak berteman di Facebook, lalu kami komunikasi lewat pesan singkat. Ku ajak dia bicara baik-baik, akhirnya dia curhat semuanya," terang Rina.