Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cantiknya Underpass Bandar Udara YIA, Bertabur Gambar Kesenian Angguk dan Penari Jatilan

Kompas.com - 24/01/2020, 16:48 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com -Underpass di bawah Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) mulai dibuka untuk umum.

Sekarang, semua jenis kendaraan bisa melintasi underpass ini.

Underpass YIA merupakan jalan bawah tanah dengan tingkat keamanan sangat lengkap.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang, Akhmad Cahyadi mengungkapkan, itu semua demi keselamatan bagi masyarakat pengguna dan Bandara YIA yang berada di atasnya.

Baca juga: Jumat, Underpass Yogyakarta International Airport Diuji Coba

Kelengkapan dalam underpass seperti lampu flip-flop, emergency exit hingga sebanyak 8 pintu, speaker instruksi keselamatan dan sejumlah alat pengaman bagi masyarakat.

"Speaker peringatan bagi pengendara, tersedia dalam 3 bahasa yaitu bahasa Jawa, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris," kata Akhmad, Jumat (24/1/2020).

Speaker memiliki fungsi vital utamanya dalam memberi himbauan pada masyarakat agar menaati aturan sepanjang berada di underpass, seperti pengendara hanya diperkenankan dalam kecepatan maksimal 40 km per jam, larangan berhenti di dalam underpass, tidak membuang sampah sembarangan, dan selalu menghidupkan lampu sepeda motor.

Underpass YIA semula adalah bagian dari lintas Pantai Selatan Jawa yang membentang dari barat ke timur.

Bentang jalan itu dinamai Jalan Daendels dan disebut juga sebagai jalur Lintas Selatan yang melalui 5 provinsi mulai dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur.

Pembangunan jalan bawah tanah ini  bersamaan dengan keberhasilan membebaskan lahan untuk YIA.

Jalan Daendels yang tadinya membelah kawasan tengah YIA ini kemudian dialihkan di bawahnya.

Cahyadi menjelaskan, konstruksi underpass YIA sudah didesain sesuai peraturan yang ada. Panjang underpass yang tertutup yaitu sepanjang 1,095 kilometer, dengan panjang total yaitu 1,436 km.

Penerangan terbilang cukup membuat terowongan tetap terasa terang. Udaranya tidak pengap dan panas karena terdapat beberapa ventilasi besar.

Jalan ini per lajur satu arah adalah 7,85 meter, sementara tingginya adalah 5,1 meter.

Di dalamnya cantik. Pasalnya, dinding berhiaskan kearifan lokal Kulon Progo. Banyak gambar penari kesenian Angguk dan kesenian kuda lumping yang dikenal sebagai jatilan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com