Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembunuhan Guru SMP di Jombang, Pelaku Bawa Pisau dari Rumah

Kompas.com - 24/01/2020, 16:35 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Jombang Jawa Timur, akhirnya mengungkap pelaku pembunuhan guru SMP di Jombang, Jawa Timur, pada 21 Desember 2019 lalu.

Pelaku berjumlah 2 orang dan merupakan pasangan suami istri. Kedua pelaku tersebut diringkus polisi pada Rabu pekan lalu.

Kedua pelaku pembunuhan terhadap guru SMPN 1 Perak tersebut adalah Wahyu Puji Wijanarko (30) dan Sari Wahyu Ningsih (21).

Baca juga: Guru SMP yang Tewas di Rumahnya Dibunuh oleh Pasutri Tetangga Desa

Pasangan suami istri ini tinggal di Dusun Ngrandu, Desa Cangkring Ngrandu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.

Kapolres Jombang Jawa Timur, AKBP Bobby P Tambunan mengungkapkan, sebelum membunuh korban, kedua pelaku sempat berkunjung ke rumah korban.

Antara korban dan kedua pelaku sempat bertemu sebelum membuat janji ketemu lagi untuk kelanjutan negosiasi terkait indekos korban.

Eli Maridah (47), guru SMPN 1 Perak yang korban pembunuhan, memiliki beberapa kamar kos.

Kamar indekos tersebut berada dalam satu pekarangan rumah korban dan berdekatan dengan rumah utama.

"Awalnya, mereka itu berniat untuk mencari kos-kosan. Kemudian, mungkin karena melihat kekayaan korban, mereka ada niat lain," kata Bobby di Mapolres Jombang, Jumat (24/1/2020).

Setelah bertemu dengan korban dan kembali ke rumah, kedua pelaku memiliki rencana lain saat akan kembali ke rumah Eli Maridah.

Kedua pelaku mengambil pisau dapur yang ada di rumah mereka dan selanjutnya pisau itu dibawa ke rumah korban.

"Pisau yang digunakan untuk beraksi dibawa dari rumah. Karena pisau tidak cukup, korban dipukul dengan balok paving (batako)," ungkap Bobby.

Setelah menghabisi nyawa korban, kedua pelaku kabur dengan membawa perhiasan, ponsel, serta uang dalam dompet korban sebesar Rp 350.000.

Kedua pelaku akhirnya diringkus polisi pada Rabu pekan lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua pelaku menghabisi nyawa korban dengan pisau dapur dan batako, serta tangan kosong.

Atas perbuatannya, kedua pelaku pembunuhan dijerat dengan Pasal 339 KUHP sub 338 KUHP, serta Pasal 365 Ayat 3 KUHP.

Baca juga: 2 Terduga Pelaku Pembunuhan Guru SMP di Jombang Ditangkap

 

Keduanya terancaman hukuman penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.

Eli sebelumnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam rumahnya, di Dusun Tondowulan, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Perempuan yang juga menjabat wakil kepala sekolah di SMPN 1 Perak tersebut ditemukan pada Sabtu (21/12/2019) siang, setelah sempat mengikuti kegiatan pembagian raport siswa di sekolah.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), terungkap adanya luka di kepala dan pelipis mata korban. Selain itu, terdapat batako dan pisau yang masih terdapat bercak darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com