Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SMP yang Tewas di Rumahnya Dibunuh oleh Pasutri Tetangga Desa

Kompas.com - 24/01/2020, 15:55 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Pelaku pembunuhan guru SMP di Jombang, Jawa Timur, pada 21 Desember 2019 lalu, akhirnya terungkap.

Kapolres Jombang Jawa Timur, AKBP Bobby P Tambunan mengungkapkan, pelaku pembunuhan terhadap Eli Maridah (47), seorang guru SMPN 1 Perak, diringkus polisi pada Rabu pekan lalu.

Pelaku, kata Bobby, berjumlah 2 orang yang merupakan pasangan suami istri.

Keduanya tertangkap setelah polisi melakukan penyelidikan atas kasus ini, lebih dari 3 minggu.

Baca juga: 2 Terduga Pelaku Pembunuhan Guru SMP di Jombang Ditangkap

"Tersangka berjumlah 2 orang, ini pasangan suami istri," ungkap Bobby, di Mapolres Jombang, Jumat (24/1/2020).

Kedua pelaku pembunuhan terhadap guru SMPN 1 Perak tersebut adalah Wahyu Puji Wijanarko (30) dan Sari Wahyu Ningsih (21).

Pasangan suami istri ini tinggal di Dusun Ngrandu, Desa Cangkring Ngrandu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.

Desa yang menjadi tempat tinggal kedua pelaku, masih bertetangga dengan desa yang menjadi lokasi pembunuhan.

Bobby menuturkan, motif pembunuhan yang dilakukan oleh para pelaku, yakni ingin menguasai harta milik korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua pelaku menghabisi nyawa korban dengan pisau dapur dan batako, serta tangan kosong.

Atas perbuatannya, kedua pelaku pembunuhan dijerat dengan Pasal 339 KUHP sub 338 KUHP, serta Pasal 365 Ayat 3 KUHP.

Baca juga: Guru SMP Ditemukan Tewas, Polisi Sebut Ada Benturan Benda Tumpul di Dada Korban

"Ancaman hukuman penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun," kata Bobby.

Sebagaimana diberitakan, Eli Maridah (47), guru matematika di SMPN 1 Perak, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam rumahnya, di Dusun Tondowulan, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Perempuan yang juga menjabat wakil kepala sekolah di SMPN 1 Perak tersebut ditemukan pada Sabtu (21/12/2019) siang, setelah sempat mengikuti kegiatan pembagian rapor siswa di sekolah.

Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), terungkap adanya luka di kepala dan pelipis mata korban. Selain itu, terdapat batako dan pisau yang masih terdapat bercak darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com