SAMARINDA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kalimantan Timur meminta semua bandara di Kaltim dipasang alat pendeteksi suhu tubuh, thermoscanner.
Langkah itu sebagai upaya menghalau masuknya wabah virus corona ke Kaltim.
Wabah ini tengah merebak di Kota Wuhan, China sejak 31 Desember 2019 lalu.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kaltim Dinas Kesehatan Kaltim dr Soeharsono mengatakan, dua bandara sudah terpasang alat thermoscanner yakni di Bandara APT Pranoto Samarinda dan Bandara Sepinggan Balikpapan.
"Yang paling rawan di Bandara Balikpapan. Karena ada penerbangan luar negeri. Tapi tak menutup kemungkinan di bandara domestik seperti Samarinda juga terkena karena lalu lintas penumpang dari bandara Internasional," ungkap dia saat dihubungi, Kamis (23/1/2020).
Baca juga: Cerita Mahasiswa Indonesia di Wuhan, Kota Virus Corona Mulai Menyebar
Koordinator Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Samarinda, Heru Sasongko mengatakan pihaknya sudah memasang thermoscanner di Bandara APT Pranoto sejak sepekan lalu.
Alat itu, kata Heru, akan mendeteksi suhu tubuh penumpang. Jika ada penumpang yang suhu tubuhnya di atas 40 derajat akan terlihat berwarna merah di thermoscanner.
"Sudah terpasang pekan lalu. Alat itu sebenarnya sudah ada November 2019 lalu. Tapi baru terpasang karena teknisnya baru datang," ungkap Heru, terpisah.
Heru menjelaskan jika ada penumpang yang terdeteksi suhu tubuh di atas 40 derajat maka pihaknya akan menanyakan lebih lanjut kondisi penumpang bersangkutan.
"Nanti kami tanyakan apakah dia sakit atau yang yang bersangkutan melakukan perjalanan dari daerah yang berpotensi virus itu, yang kita duga. Atau mungkin penyakit lain, kami lihat gejala berdasarkan suhu tubuhnya," kata dia.
Baca juga: Pasien yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Dirawat di Ruang Isolasi RSPI
Hanya, kekurangan alat ini jika ada suhu dari luar ruangan maka deteksi alat menjadi bias.
"Makanya kita pasangan di ruangan tertutup. Di ruang tunggu dan bagasi," kata dia.
Sejauh ini, kata Heru, belum ada yang terdeteksi virus corona di Kaltim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.