Meskipun sudah melakukan dua hal tersebut, Andre menilai perkembangan populasi monyet ekor panjang begitu cepat sehingga membuat pakan yang sebelumnya tersedia sudah habis.
Andre menerangkan kawanan monyet ekor panjang ini memiliki habitat sekitar 120 hektar. Luas area itu dihidupi oleh sekitar 140 ekor panjang.
Angka itu kata Andre merupakan data tahun lalu lantaran Tim BTNGC belum memperbarui data.
Baca juga: Ada Tumpukan Pasir di Hutan Lindung, Monyet Ekor Panjang Menghilang
Supandi, Kepala Urusan Pemerintahan Desa Cibeureum Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan, menyebut, upaya vasektomi yang dilakukan BTNGC dinilai kurang efektif.
Monyet berkembangbiak dengan sangat cepat. Namun, Supandi tidak dapat menghitung berapa jumlahnya karena area yang luas.
Baca juga: Warga Ketakutan, Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk ke Pemukiman