Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Tinggal di Toilet Sekolah, Guru Honorer di Pandeglang Kembali ke Rumah dan Buka Usaha

Kompas.com - 24/01/2020, 13:03 WIB
Rachmawati

Editor

 

Rumah yang roboh diperbaiki

Sejak berita mengenai dirinya viral, Nining menjadi perhatian publik dan banyak bantuan yang datang termasuk bantuan untuk pembangunan rumahnya yang roboh.

Nining dan keluarganya kembali ke rumahnya yang telah dibangun kembali pada Oktober 2019 lalu. Di rumah tersebut Nining kembali menata hidupnya dengan membuka usaha.

Salah satu bantuan yang ia terima adalah donasi dari pembaca Kompas.com sebanyak Rp 82.930.097 dari 3.948 donatur.

Donasi dikumpulkan melalui Kitabisa.com dan disalurkan oleh Rumah Zakat.

Baca juga: Kisah Miris Guru di Banten Tinggal di WC Sekolah Bersama Suami dan 2 Anaknya

Bantuan sejumlah tersebut sudah disalurkan oleh Rumah Zakat kepada Nining pada November 2019 lalu.

Masrur Saepullah relawan Rumah Zakat mengatakan Nining pernah izin menggunakan donasi tersebut untuk usaha membuka warung sembako, pencucian motor, pom bensin mini, dan pangkas rambut.

"Bu Nining sangat hati-hati menggunakan uangnya, dia tidak ingin menyalahgunakan, bahkan sepeser uang yang dia keluarkan dari bantuan tersebut selalu dia sampaikan ke saya, uang itu sudah diserahkan sepenuhnya untuk beliau," kata Masrur.

Baca juga: Ucapan Terima Kasih Nining, Guru Honorer Tinggal di WC Sekolah, ke Pembaca Kompas.com

Nining Suryani (44) mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pembaca Kompas.com, berkat bantuan tersebut Nining kini membuka sejumlah usaha di rumahnya di Desa Karyabuana, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (23/1/2020).KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Nining Suryani (44) mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pembaca Kompas.com, berkat bantuan tersebut Nining kini membuka sejumlah usaha di rumahnya di Desa Karyabuana, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (23/1/2020).
Selain itu Nining memanfaatkan donasi tersebut untuk biaya sekolah anaknya hingga SMA.

"Sudah dilunasi hingga kelas tiga SMP sebanyak Rp 10 juta, sisanya Rp 25 juta ditabungkan untuk melanjutkan pendidikan ke SMA," kata Saepullah.

Sementara Nining menyampaikan terimakasih atas bantuan yang ia terima dari pembaca Kompas.com.

"Terima kasih, hingga saat ini masih kaget, ini masih seperti mimpi bagi saya, terima kasih untuk para pembaca Kompas.com. Atas bantuannya, saya bisa membuka usaha dan membayar biaya sekolah anak saya," kata Nining saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Kamis (23/1/2020).

Nining dan suaminya saat ini mengelola usaha di rumah baru yang dibangun di atas lahan rumah lamanya yang roboh sejak 2 tahun lalu.

Baca juga: Di Era Revolusi Industri 4.0, Guru Harus Terus Menyesuaikan Diri

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Acep Nazmudin | Editor: Caroline Damanik, Khairina, Farid Assifa, Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com