Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Tersambar Petir hingga Jebol, Pemilik Selamat karena TV Dimatikan

Kompas.com - 24/01/2020, 10:24 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com - Dua buah rumah di Desa Cibentang Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan Jawa Barat, rusak karena tersambar petir pada Kamis malam (23/1/2020).

Tembok atau dinding depan rumah jebol, atap plafon dan kaca jendela pecah, dan alat kilometer listrik terbakar.

Arwadi (66) saksi mata sekaligus korban rumah yang tersambar petir mengungkapkan, kejadian itu didahului hujan lebat dan angin kencang beberapa jam pada Kamis petang. 

Baca juga: Bermain Ponsel Saat Hujan, 2 Warga Flores Timur, NTT, Tersambar Petir

Dia kemudian mematikan televisi dan beberapa alat elektronik lainnya.

Tak lama setelah itu, dia bersama istrinya Iti Maryati (55) mengaji bersama di ruang tengah.

 

Namun tiba-tiba petir menggelegar menyambar rumahnya.

Baca juga: Tiga Petani Tersambar Petir Saat Menanam Padi, Dua Orang Tewas

 

Matikan TV

"Saya lagi ngaji sama istri. Lagi di depan TV. Untung TV sudah saya matikan, apalagi kalau belum saya matikan, mungkin saya yang habis," kata Arwadi kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Kamis pagi (24/1/2020). 

Idi kaget karena seketika boster yang berada di meja televisi terpental dan mengenai tangannya.

Dia juga kaget karena tersebur tanah dan pasir yang berasal dari material tembok. 

Baca juga: Mitos atau Fakta: Main Ponsel, Nonton TV, dan Berkaca Bikin Tersambar Petir?

Arwadi langsung mengecek bagian luar dan ternyata, tembok atau dinding sudah jebol.

Sejumlah jendela copot, dan kacanya pecah.

Di bagian atas, dia melihat plafon dan juga alat kilometer listrik berwarna hitam gosong.

Baca juga: Pedagang Kopi Keliling Tewas Tersambar Petir di Pagedangan

 

Kuping sampai sakit

Malam itu, perangkat desa, warga sekitar dan petugas listrik, mendatangi rumah Arwadi.

Selain membantu menenangkan, petugas juga menolong Arwadi yang kupingnya kesakitan.

Dia menyebut petir yang menyambar rumahnya begitu keras.

Baca juga: 5 Kasus Tersambar Petir, dari Bermain Ponsel hingga Tewas Saat Berjualan Kopi

"Aduh bukan besar lagi, besar sekali. Sampai sekarang kuping saya masih sakit, mendengung. Beruntung saya dan istri di dalam masih selamat," tambah Aryadi.

Jumat pagi, Arwadi bersama sejumlah warga memperbaiki satu persatu kerusakan.

Mereka juga menunggu kedatangan petugas listrik untuk kembali memperbaiki aliran listrik yang rusak karena petir.

Baca juga: Tragedi Gunung Ringgit Pasuruan, Pelatihan Berakhir Duka, 3 Siswa Polisi Tewas Tersambar Petir

 

Aliran listrik warga setempat langsung padam

Sesaat setelah kejadian petir menyambar rumah Arwadi pada Kamis malam tadi, seorang warga merekam kondisi kerusakan.

Video tersebut memperlihatkan kerusakan dan porak poranda. Tembok bagian depan jebol tembus hingga ke ruang tamu.

Material atap plafon, dinding yang terbuat dari pasir dan batu bata berserakan di lantai. 

Baca juga: Suami Istri Tersambar Petir di Gubuk Sawah, 1 Orang Tewas

Serpihan kaca yang terkena getaran petir juga berantakan.

Kondisi pencahayaan setempat seketika gelap gulita.

Warga menyebut aliran listrik wilayah setempat padam semuanya.

Baca juga: Sedang Berteduh, 5 Warga di Bogor Tersambar Petir, 2 Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com