Malam itu, perangkat desa, warga sekitar dan petugas listrik, mendatangi rumah Arwadi.
Selain membantu menenangkan, petugas juga menolong Arwadi yang kupingnya kesakitan.
Dia menyebut petir yang menyambar rumahnya begitu keras.
Baca juga: 5 Kasus Tersambar Petir, dari Bermain Ponsel hingga Tewas Saat Berjualan Kopi
"Aduh bukan besar lagi, besar sekali. Sampai sekarang kuping saya masih sakit, mendengung. Beruntung saya dan istri di dalam masih selamat," tambah Aryadi.
Jumat pagi, Arwadi bersama sejumlah warga memperbaiki satu persatu kerusakan.
Mereka juga menunggu kedatangan petugas listrik untuk kembali memperbaiki aliran listrik yang rusak karena petir.
Baca juga: Tragedi Gunung Ringgit Pasuruan, Pelatihan Berakhir Duka, 3 Siswa Polisi Tewas Tersambar Petir