Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Mengomel Saat Jam Tidur, Kakek di Panti Jompo Dibunuh Teman Sekamarnya

Kompas.com - 24/01/2020, 10:20 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang kakek di Panti Jompo Gau Ma Baji di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan bernama Toa Tho (79) dibunuh oleh teman sekamarnya IA (75).

IA mengaku membunuh Toa lantaran merasa Toa selalu mengganggu jam tidurnya.

"Dia (korban) sering ngomel-ngomel, padahal sudah jam tidur," ungkap IA di Mapolres Gowa, Kamis (23/1/2020).

Sebelum pembunuhan terjadi, mereka juga terlibat pertengkaran.

Baca juga: Diduga Penculik, Seorang Kakek Berseragam Hansip Gendong Balita, Kabur Saat Dipergoki

Kronologi

Aparat kepolisian di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menggelar olah TKP terkait tewasnya seorang penghuni Panti Jompo. Kamis, (23/1/2020).KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T. Aparat kepolisian di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menggelar olah TKP terkait tewasnya seorang penghuni Panti Jompo. Kamis, (23/1/2020).

Pembunuhan terjadi pada Rabu (22/1/2020) sekitar pukul 21.11 WITA di kamar asrama 4 Panti Trisna Werdha.

Menurut pengakuan IA, saat jam tidur, Toa malah mengomel.

Merasa terganggu, IA pun menegur Toa. Namun rekannya tersebut justru marah-marah kepadanya.

Pertengkaran berujung penganiayaan terjadi.

Toa ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah dan penuh luka.

Baca juga: Penghuni Panti Jompo Bertengkar, Satu Orang Tewas

Diketahui pegawai panti

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi

Melansir Tribun Timur, kematian Toa kali pertama diketahui oleh pegawai panti jompo.

Awalnya mereka tidak menduga Toa tewas dibunuh oleh rekan sekamarnya.

Namun ketika memandikan jenazah Toa, pegawai menemukan sejumlah luka di tubuh Toa.

Luka tersebut antara lain di bawah hidung, belakang telinga kiri, memar mata sebelah kiri, memar pada leher dan belakang kepala sebelah kiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com