Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Miras Oplosan Maut di Tasikmalaya Bertambah Jadi 7 Orang

Kompas.com - 24/01/2020, 10:01 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Korban tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan untuk rayakan pesta ulang tahun di Kabupaten Tasikmalaya bertambah menjadi tujuh orang sampai Jumat (24/1/2020) pagi.

Tiga korban lainnya yakni Robi (22), Eka (17) dan Rizal (19) asal Kampung Cilenga, Desa Selawangi, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya. 

Mereka meninggal di Rumah Sakit SMC Singaparna setelah dirawat inap selama dua hari.

Ketiga korban merupakan korban miras oplosan yang sebelumnya ikut menggelar pesta miras, sebelumnya, empat rekannya sehari sebelumnya telah meninggal dan dimakamkan di Kecamatan Leuwisari, Kamis (23/1/2020) kemarin.

Dengan demikian, korban tewas akibat miras oplosan maut tersebut jadi 7 orang dan dua lainnya masih kritis. Sementara enam lainnya sudah dalam kondisi membaik dan sudah dipulangkan ke rumah. 

Baca juga: Pesta Miras Oplosan Perayaan Ultah Berujung Maut, 4 Orang Tewas, 5 Kritis

15 orang pesta miras oplosan

"Teman saya ini ikut bersama dalam grup 15 orang yang ikut pesta miras oplosan alkohol 95 persen dicampur Kuku Bima. Selama dua hari dirawat di rumah sakit Singaparna," kata Muldan (19), teman sekaligus warga setempat di lokasi pemakaman Cileunga kepada wartawan, Jumat (24/1/2020) pagi.

"Tapi, mereka meninggal di rumah sakit tak bersamaan. Ada yang meninggal kemarin sore, tengah malam tadi, dan tadi subuh Pak. Ini kami baru beres ngurus pemakaman," kata Muldan.  

Muldan menambahkan, sebelumnya ketiga korban asal kampungnya itu menggelar acara pesta miras untuk merayakan ulang tahun salah satu rekannya.

Selama ini, ketiga korban merupakan pengamen dan rekan-rekannya berasal dari berbagai daerah yang suka berkumpul di Alun-alun Singaparna.

"Mereka pengamen pak. Yang kemarin meninggal di Leuwisari itu empat orang teman-temannya juga," tambah Muldan.

Baca juga: Kasus Miras Oplosan Maut di Tasikmalaya, Salah Satu Korban Akan Menikah Bulan Februari

Tiga korban adalah pengamen

Hal sama diungkapkan tokoh masyarakat sekaligus pengurus pemakaman umum Cileunga, Salim.

Dirinya menguburkan warganya yang tewas akibat miras oplosan itu mulai pada Kamis malam hari tadi sampai Jumat pagi.

Sepengetahuannya, ketiga korban selama ini suka bergaul di kawasan Alun-alun Singaparna bersama pengamen lainnya.

Bahkan sebelum ketiga korban tewas, dua hari sebelumnya ditemukan warga sedang menghabiskan sisa miras oplosan bekas pesta di bangunan warung depan perkampungannya.

"Waktu itu kita sempat tanya dan membubarkan mereka. Mereka katanya minum setelah merayakan temannya ulang tahun. Minumannya yang dibawa ke sini katanya bekas pesta miras bersama teman-temannya di Leuwisari," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Miras Oplosan Berujung Maut: Pesta Miras Selama 2 Hari, Korban Minum 10 Botol

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com