Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Miras Oplosan Maut di Tasikmalaya, Salah Satu Korban Akan Menikah Bulan Februari

Kompas.com - 24/01/2020, 09:14 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Menurutnya, keempat korban tewas hampir bersamaan dimakamkan di tiga lokasi yang berbeda.

Sesuai keterangan pihak desa, lanjut Nana, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pihak keluarga bahwa kejadian ini diakuinya sebagai musibah dan tidak akan melanjutkan kasusnya kepada Kepolisian setempat.

"Saya ini baru beres di lapangan, betul kata Pak Camat bahwa yang meninggal akibat miras oplosan itu ada empat orang. Semuanya ada 15 orang yang ikut pesta miras dan sudah dimintai keterangan bahwa mereka mengakui adanya pesta miras oplosan tersebut," tambah dia.

Baca juga: Kronologi Miras Oplosan Berujung Maut: Pesta Miras Selama 2 Hari, Korban Minum 10 Botol

Keterangan Polres Tasik 

Kepala Satuan Narkoba Polres Tasikmalaya AKP Ngadiman, menyebutkan keluarga sudah tidak akan mengangkat kasus ini ke jalur Kepolisian.

"Mereka menyadari bahwa ini adalah musibah. Yang meninggal dua orang tapi datanya masih kita dalami," singkatnya saat dimintai keterangan di lokasi kejadian.

Diberitakan sebelumnya, Empat pemuda tewas seusai menenggak minuman keras oplosan di Kampung Ceungceum Desa Jayamukti Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (23/1/2020) pagi.

Baca juga: Polisi Tangkap Produsen Miras Oplosan Alkohol 90 Persen di Tulungagung

Para korban sempat dirawat di runah sakit umum daerah (RSUD) SMC Kabupaten Tasikmalaya selama dua hari dan akhirnya meninggal setelah pesta minuman keras bersama 11 orang masih teman sekampungnya pada Selasa (21/1/2020). 

Keseluruhan korban yang ikut pesta miras berasal dari Kampung Ceungceum, Nangorak, Gurawilan dan Rawa yang masih satu Desa Jayamukti.

Sampai sekarang korban lainnya masih dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Pesta miras itu dilaksanakan oleh inisiatif salah satu korban untuk merayakan temannya yang ulang tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com