PULANG PISAU, KOMPAS.com- Iping, warga RT 03 Kanamit Muara, Desa Kanamit, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, tega membunuh Liling, ibu kandungnya.
Laki-laki 35 tahun yang sedang mabuk itu juga membakar rumahnya.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/1/2020) malam, Iping yang saat itu mabuk sempat terlibat cekcok dengan ibu dan adiknya bernama Ade.
Baca juga: Ikan Gabus Pengaruhi Laju Inflasi di Kalimantan Selatan Selama 3 Bulan
Akibat cekcok mulut itu, Iping mengamuk dan melempar sesuatu ke kepala ibunya, hingga meninggal di tempat.
Beberapa keterangan menyebutkan, benda yang dilempar Iping ke kepala ibunya itu adalah batu timbangan hingga membuat ibunya meninggal di tempat dengan bersimbah darah.
Setelah itu Iping langsung menuju ke dapur dan mengambil gas tabung elpiji 3 kilogram yang diduga menjadi pemicu terjadinya kebakaran rumah.
Baca juga: Pelajar yang Bunuh Begal Divonis 1 Tahun, Pengacara: Kami Pikir-pikir
Rumah tetangganya pun juga ikut terbakar akibat ulah Iping.
Ketua RT setempat Siswanto sempat mendengar keributan tersebut, tapi tidak berani melerai karena Iping keluar rumah dengan membawa sebilah senjata tajam.
Sebelum polisi datang, sejumlah warga hanya bisa terdiam dan pasrah melihat kejadian tersebut dan tanpa bisa berbuat banyak atas kejadian itu.
Iping kemudian ditangkap dan langsung dibawa ke Polres Pulang Pisau untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kejinya itu.
Petugas Tagana Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau Ismail menyebutkan ada dua rumah yang terbakar dari peristiwa pembunuhan tersebut.
“Kita fokus pada upaya pemadaman dan untuk kronologis mungkin nantinya ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat,” kata Ismail.
Dua rumah yang terbakar yaitu milik Utuh suami dari Liling yang ditempati tiga orang Liling, Iping dan Ade.
Satu rumah lagi milik Ketua RT Siswanto yang ditempati bersama istrinya bernama Melati dan anaknya Aditya (8) serta keluarga lainnya Abar (50).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.