Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Obesitas Arya Permana Turunkan Bobot 109 Kg, Ade Rai: Agar Jadi Pelajaran

Kompas.com - 24/01/2020, 08:02 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Baru-baru ini video Ade Rai tengah membimbing Arya Permana menjadi perbincangan warganet. Pada video itu, Ade Rai membagikan perjalanan Arya dari mengalami obesitas seberat 190 kilogram menjadi 83 kilogram.

Video tersebut diunggah Ade Rai pada 9 Januari 2020. Pada video tersebut nampak Ade Rai tengah menjadi instruktur fitnes Arya saat masih mengalami obesitas hingga kondisinya saat ini.

Pada unggahan itu, Ade Rai mengaku senang melihat kondisi Arya saat ini.

Baca juga: Dari Arya Permana hingga Sunarti, Ini Tiga Kasus Obesitas di Karawang

 

Hanya saja, Ade menyebut suksesnya Arya saat ini bukan hanya karena dia semata. Melainkan karena pola perilaku Arya, keluarga, dan dukungan medis.

"Saya sekedar memotivasi saja sebagai bagian dari orang-orang yang peduli akan perilaku sehat. Terutama bicara dalam ikut berkontribusi mengurangi angka kelebihan berat badan yang selama ini menjadi kontributor penyakit kronis dan prematur kematian," katanya.

Baca juga: Bobot Bocah Arya Permana Turun hingga 91 Kg, Ini Rahasianya

 

Ingin kasus Arya jadi pelajaran

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Senang nya melihat aria hari ini... Fitnessmania, sekali lagi jangan salah paham ya... cerita SUKSES @ariaa.prm murni karena pola perilaku aria sendiri dan keluarga nya serta dukungan medis yg di dapatkan aria selama ini, saya lebih sekedar memotivasinya saja sebagai bagian dari orang-orang yang peduli akan perilaku sehat, terutama bicara dalam ikut berkontribusi mengurangi angka kelebihan berat badan yang selama ini menjadi kontributor utama penyakit kronis dan prematur kematian. Semoga cerita ARIA PERMANA menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua .. dan berharap anak-anak di indonesia memiliki orang tua dan keluarga yang mampu mempengaruhi nya secara positif sehingga bersedia dengan senang hati meniru perilaku sehat keluarga dan lingkungannya... Sebelum menjadi orang tua yang bijaksana bagi anak kita, berlaku lah bijaksana bagi diri sendiri, terutama dalam meningkatkan kemampuan kita menciptakan kesenangan pada TUBUH kita melalui pola perilaku sehari- hari... pola makan, pola gerak, pola istirahat, dan pola pandang .. TUT WURI HANDAYANI .. mengAJARkan cukup hanya dengan menCONTOHkan????

A post shared by Ade Rai (@ade_rai) on Jan 18, 2020 at 5:54pm PST

Ade ingin cerita Arya menjadi pelajaran bagi masyarakat Indonesia. Ia pun berharap anak-anak Indonesia mempunyai keluarga yang mampu mempengaruhi secara positif.

Sehingga, anak-anak dengan senang hati meniru peeilaku hidup sehat dan lingkungannya.

Ade Somantri, ayah Arya, mengakui jika Ade Rai merupakan salah satu orang yang mendampingi anaknya.

Baca juga: Arya Permana, Berjuang Turunkan Berat Badan 150 Kilogram

 

Setiap kali kontrol ke dokter di Bandung, Ade kerap membawa putranya mampir ke tempat fitnes binarawan kondang tersebut.

"Kadang sama om Ade, kadang sama pegawainya," kata Ade ditemui baru-baru ini.

Arya bahkan sempat diberi barbel oleh Ade Rai untuk berlatih sendiri di rumah.

Ade pun bersyukur putranya itu menurut untuk diarahkan, baik oleh keluarga maupun dokter yang menangani. Termasuk juga saat diarahkan untuk berolahraga.

Baca juga: Beratnya Turun 91 Kg, Bocah Arya Permana Ingin Jadi Pilot dan Pemain Bola

 

Jauhi makanan manis hingga operasi

Arya Permana, bocah asal Karawang yang berat badannya sempat 192 kilogram, kini turun menjadi 85 kilogram saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Selasa (18/6/2019). Arya kini gemar berenang serta bermain sepakbola.
KOMPAS.com/FARIDA FARHAN Arya Permana, bocah asal Karawang yang berat badannya sempat 192 kilogram, kini turun menjadi 85 kilogram saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Selasa (18/6/2019). Arya kini gemar berenang serta bermain sepakbola.
Aria yang kini duduk di bangku SMP itu semakin sering tersenyum dan tertawa, juga gemar berolah raga.

Pipinya semakin tirus dan dia semakin bersemangat melakukan sejumlah aktivitas, sebut saja jalan sejauh 2 kilometer dan mengendarai sepeda motor.

Baca juga: 5 Kasus Obesitas di Indonesia, Bobot Turun 112 Kg hingga Meninggal Setelah Sesak Nafas

Penurunan berat badan Aria ditempuh dengan berbagai upaya, di antaranya memjauhi makanan manis, menjaga pola makan, hingga operasi penyempitan lambung.

Arya diketahui telah menjalani operasi penyempitan lambung di RS Omni Alam Sutera, Tangerang, pada April 2017 lalu. Itu yang menyebabkan Aria saat ini gampang kenyang.

"Lambungnya hanya disisakan 30 persen dari ukuran semula," ujar Ade.

Baca juga: Studi: Wanita Minangkabau dan Sunda Berisiko Obesitas karena Makanannya

 

Kini gemar berolahraga

Arya Permana (10) penderita severe obesity ditangani 13 dokter spesialis RSHS. Berat badan normal Arya kurang dari 50 kg, namun saat ini beratnya mencapai 189,5 kg. KOMPAS.com/Reni Susanti Arya Permana (10) penderita severe obesity ditangani 13 dokter spesialis RSHS. Berat badan normal Arya kurang dari 50 kg, namun saat ini beratnya mencapai 189,5 kg.
Selang waktu kemudian, berat badan Arya turun 107 kilogram dari 192 kilogram menjadi 85 kilogram.

Ia bahkan mampu melakukan kegiatan yang dia sukai seperti berenang hingga bermain sepakbola.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Bocah Obesitas Asal Karawang Mengeluh Tak Kuat Lagi...

"Sekarang sering renang dan main sepak bola. Kadang renang di Green Canyon Karawang," katanya.

Menurunnya berat badan Arya meninggalkan gelambir di tubuhnya.

Arya kemudian menjalani operasi untuk menghilangkan gelambir di RSHS Bandung.

Baca juga: Mengenang Satia Putra, Bocah Obesitas dengan Berat 110 Kg Asal Karawang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com