Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kasus TNI Gadungan: Motif Tiduri 16 Perempuan hingga Gasak 17 Motor

Kompas.com - 24/01/2020, 06:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- TNI gadungan, Muhammad Saiful Muis (31) membohongi istrinya selama tujuh tahun.

Ia mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Udara dan bertugas di Bandung, Jawa Barat.

Ia melakukan hal tersebut karena ingin lebih terpandang di hadapan istrinya yang tinggal di Pekalongan dan keluarganya di Blora, Jawa Tengah.

Penyebab lainnya, Muis empat kali mendaftar menjadi anggota TNI namun selalu gagal.

Tak hanya Muis, Kompas.com merangkum kasus-kasus TNI gadungan di Indonesia beserta motif-motif mereka:

Baca juga: TNI Gadungan Tipu 4 Perempuan, Modusnya Ajak Kencan

1. Dilaporkan kekasih

Kasatreskrim polres Bantul AKP Riko Sanjaya didampingi Kasubag Humas Polres Bantul AKP Sulistyaningsih menunjukkan pelaku TNI gadungan dan sejumlah barang bukti (Tribunjogja.com/ Ahmad Syarifudin) Kasatreskrim polres Bantul AKP Riko Sanjaya didampingi Kasubag Humas Polres Bantul AKP Sulistyaningsih menunjukkan pelaku TNI gadungan dan sejumlah barang bukti (Tribunjogja.com/ Ahmad Syarifudin)

H (47) melaporkan kekasihnya yang merupakan warga Kecamatan Prambanan, Jawa Tengah bernama Sukamdi (45).

Pria yang mengaku sebagai anggota TNI itu dilaporkan lantaran membawa lari uang puluhan juta rupiah milik H.

Selain membawa uang H, terungkap bahwa Sukamdi adalah TNI gadungan.

Kasatreskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya mengemukakan, H berkenalan dengan Sukamdi dan menjalin hubungan dekat.

Mengaku bertugas di Korem Yogyakarta, Sukamdi juga berjanji menikahi H.

Saat itu, H tak merasa curiga. Sebab Sukamdi selalu datang mengenakan pakaian TNI.

"Berhubung korban akan dinikahi dan pelaku mengaku sebagai anggota TNI setiap kali tersangka meminta uang dengan alasan apapun selalu diberikan oleh korban. Sehingga total uang yang sudah diserahkan kurang lebih Rp 36 juta," kata Kasatreskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya.

Sukamdi akhirnya ditangkap. Ia mengaku memiliki keinginan menjadi TNI lantaran pernah gagal saat mendaftar menjadi anggota TNI.

Polisi menyita seragam, baret hijau, kartu anggota TNI palsu, surat perintah palsu dan HT.

Sukamdi dijerat Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

Baca juga: Jadi Anggota TNI Gadungan, Pelaku: Malu Daftar TNI 4 Kali Gagal Terus

2. Menipu warga hingga Rp1,5 miliar

Ilustrasi uang. Dok. HaloMoney.co.id Ilustrasi uang.

Detasemen Intelijen (Danintel) Koarmada I menangkap dua pria paruh baya berinisial W (54) dan R (52).

W mengaku sebagai Laksamana Suryo Darsono. Sedangkan R mengaku sebagai Kapten TNI AL.

Dua TNI gadungan itu menipu seorang korban bernama Bunawan dengan nomonal mencapai Rp 1,5 miliar di Sunter, Jakarta Utara.

"Dia melakukan penipuan, bisnis-bisnis gitu, main jual beli barang, proyek-proyek gitu," ujar Kadispen Koarmada I Letkol Laut (P) Fajar Tri Rohadi.

Penangkapan bermula saat Bunawan mencurigai keduanya dan melaporkan hal tersebut pada Koarmada I.

"Anggota Denintel Koarmada I menanyakan kartu tanda anggota dan satuan kerja pelaku, kedua pelaku terlihat gugup dan tidak bisa menunjukkan identitas TNI," ucapnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Prajurit TNI Gadungan di Bantul, Korbannya Rugi Puluhan Juta Rupiah

3. Larikan 17 sepeda motor

Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro dalam konferensi pers kasus penipuan dan penggelapan dengan modus mengaku anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro dalam konferensi pers kasus penipuan dan penggelapan dengan modus mengaku anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2019).

Warga Dukuh Ngadirgo, Desa Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Sudiyar alias Beni (32) ditangkap polisi.

Sudiyar mengaku sebagai anggota TNI yang berdinas di Pekalongan.

Sudiyar mengelabui korbannya yang kebanyakan perempuan dan belum menikah.

"Saya kenalan sama korban lewat media sosial (medsos). Di medsos saya mengaku sebagai anggota TNI. Setelah itu saya mengajaknya ketemuan," ujar Sudiyar.

Saat bertemu itulah, Sudiyar selalu meminjam sepeda motor korban.

Kemudian, Sudiyar membawa lari sepeda motor korban.

Ia diketahui telah melarikan dan menggadaikan 17 unit sepeda motor hasil menipu para korbannya.

Aksi itu dilakukannya selama tiga bulan sejak Juni hingga Agustus 2019.

Baca juga: Ambil Gelang Emas dan Ponsel, TNI Gadungan Ditangkap Tentara Betulan

4. Tiduri 16 wanita

Eko Tugas Saputra (33), diringkus jajaran Kepolian Resor (Polres) Mojokerto, Jawa Timur. Dengan modal foto palsu, anggota TNI AL gadungan berhasil menipu dan meniduri 16 perempuan.MOH. SYAFIÍ Eko Tugas Saputra (33), diringkus jajaran Kepolian Resor (Polres) Mojokerto, Jawa Timur. Dengan modal foto palsu, anggota TNI AL gadungan berhasil menipu dan meniduri 16 perempuan.

Warga Dusun Sumombito, Desa Sumombito, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur bernama Eko Tugas Saputra (33) ditangkap oleh polisi.

Eko ditangkap lantaran menyaru sebagai anggota TNI Angkatan Laut.

Padahal kenyataannya, dia adalah seorang satpam di pabrik di wilayah Gresik.

Tak hanya menyaru anggota marinir, Eko juga meniduri belasan perempuan bersuami.

"Jadi dia mengaku sebagai anggota TNI AL. Dari perkenalan Facebook, pelaku ini minta nomor telepon. Dari itu kemudian mengajak korbannya untuk bertemu darat. Rata-rata korbannya adalah wanita yang sudah memiliki suami," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Sholihin Fery, Jumat (28/6/2019).

Fery bahkan menyewa mobil rental, mengajak jalan-jalan korbannya hingga meniduri mereka di kamar hotel.

"Mayoritas, wanita yang menjadi korban pelaku, sudah diajak hubungan badan. Dari pengakuan pelaku, sampai saat ini sudah sekitar 16 orang yang menjadi korbannya. Pelaku ini juga mengambil benda-benda korban," ungkapnya.

Eko ditangkap dan dijerat Pasal 378 KUHP dan 372 KUHP dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Markus Yuwono, Jimmy Ramadhan Azhari, Labib Zamani, Moh. Syafii | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Sandro Gatra, Abba Gabrilin, Caroline Damanik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com