KENDAL, KOMPAS.com- Kepala SDN 1 Patukangan Kendal Jawa Tengah, Achmad, memanggil penjual buku komik bergambar orang berciuman, ke kantornya, Kamis (23/1/2020).
Di depan Achmad, penjual komik bernama Nurkholis itu mengaku kalau buku komik itu ia beli dari pusat penjual mainan anak-anak di Johar Semarang.
Buku komik itu ia beli dengan harga Rp 1500 rupiah dan dijual Rp 3000.
Baca juga: Komik Bergambar Ciuman Bertuliskan Jangan Sampai Hamil, Ya Beredar di Siswa SD
Achmad tertarik membeli dan kemudian menjual buku komik itu karena gambarnya kartun yang biasa disukai anak-anak.
Dirinya tidak tahu kalau di belakang buku itu tertulis bacaan untuk orang dewasa.
“Saya menjual buku komik itu, sudah sekitar 1 mingguan,” ujar Nurkholis.
Nurkholis menjelaskan, dirinya tidak tahu kalau berisi adegan orang dewasa.
Sebab, ketika ia membeli, buku itu terbungkus plastik atau masih segelan.
Dirinya baru tahu setelah ada orang tua siswa yang membeli buku komik itu menegurnya.
Baca juga: Mengenal Sejarah Komik Indonesia di Pameran Yogyakarta Komik Weeks
Nurkholis mengaku, selain siswa SDN Patukangan 1, ada beberapa siswa dari sekolah lain yang telah membelinya.
Sebab, selain di Patukangan, dirinya juga kadang menjajakan dagangannya di Ketapang.
“Hari ini saya tidak bawa dagangan itu. Sebab sudah tahu kalau isinya tidak baik bagi anak-anak,” tambahnya.
Ia mengaku, buku komik seri itu masih ada beberapa di rumah. Rencananya, buku itu akan ia berikan ke kepala SDN 1 Patukangan untuk dibakar.
Sementara itu, Achmad meminta kepada Nurkholis supaya tidak menjual buku komik itu ke anak-anak. Sebab buku itu bacaan orang dewasa.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, guru SDN Patukangan 1 Kendal Jawa Tengah, mengamankan beberapa komik bergambar orang berciuman yang dimiliki oleh beberapa siswa, Kamis (23/1/2020).
Buku komik itu, disita oleh guru setelah ada laporan dari siswa lain. Tidak hanya bergambar orang ciuman, di komik tersebut juga tertulis kata, "jangan sampai hamil, ya".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.