KUPANG, KOMPAS.com - Seorang remaja asal Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Martinus (12), berhasil selamat dari gigitan ular berbisa.
"Benar, anak itu diselamatkan oleh Dokter Tri Maharani, Kepala IGD RS Daha Husada Kediri, Jawa Timur," ungkap Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, kepada Kompas.com, Kamis (23/1/2020).
Baca juga: Iseng Pamer Ular Weling Tangkapan, Bocah Ini Tewas Digigit
Menurut Thomas, Dokter Tri Maharani adalah ahli toxinologi satu-satunya di Indonesia yang menangani korban gigitan ular sangat berbisa di Lembata itu.
Thomas menyebut, remaja malang itu, digigit ular sangat berbisa pada kakinya, saat sedang mengembalakan ternak sapi, Selasa (14/1/2020) lalu.
"Gigitan ular yang di Lembata kami sebut dengan nama ular keramek itu, menyebabkan anak ini mengalami pendarahan dari hidung dan mulut, hingga nyaris meninggal," ujar Thomas.
Baca juga: Seorang Pria Tewas Terjatuh ke Sumur yang Berisi Ular Berbisa
Beruntung, lanjut Thomas, usaha dan kerja keras dari Dokter Tri Maharani, remaja itu akhirnya bisa diselamatkan.
Saat ini, kata Thomas, Martinus masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.