Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komik Bergambar Ciuman Bertuliskan "Jangan Sampai Hamil, Ya" Beredar di Siswa SD

Kompas.com - 23/01/2020, 14:09 WIB
Slamet Priyatin,
Khairina

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com- Guru SDN Patukangan 1 Kendal Jawa Tengah mengamankan beberapa komik bergambar orang berciuman yang dimiliki oleh beberapa siswa, Kamis (23/01/2020). 

Buku komik itu disita oleh guru setelah ada laporan dari siswa lain.

Tidak hanya bergambar  orang ciuman, di komik tersebut juga tertulis kata, "jangan sampai hamil, ya."

Menurut guru kelas 4B, Dian Kartika, dirinya menyita beberapa komik dari siswanya.

Awalnya, ada laporan dari siswa lain, kalau temannya mempunyai komik yang gambarnya orang berciuman. Lalu, komik itu ia minta dari pemiliknya dan ternyata benar.

“Sebagian halamannya yang bergambar adegan ciuman sudah disobek dan dibuang dalam sampah. Saya tadi mengaduk-aduk tempat sampah dan menebukan sobekan tersebut,” ujar Dian.

Baca juga: Wali Kota di Brasil Ini Larang Penjualan Komik Marvel yang Tampilkan Ciuman 2 Pria Superhero

Dian, menambahkan dari pengakuan siswa yang mempunyai komik, buku itu dibeli sekitar 3 hari lalu.

Komik itu dibeli dari penjual mainan anak-anak yang biasa mangkal di depan sekolah.

“Mereka membelinya sewaktu pulang sekolah. Sebab kalau masih pelajaran sekolah, siswa dilarang keluar,” jelasnya.

Senada dengan Dian, guru kelas 3B, Inayatus, menambahkan dirinya juga telah menyita komik orang dewasa ke siswanya.

Siswa yang mempunyai komik itu mengaku tidak tahu kalau ada gambar orang ciuman.

“Komik itu kemungkinan juga sudah dibaca teman-temannya. Sebab dipinjamkan,” ucapnya.

Baca juga: Mengenal Sejarah Komik Indonesia di Pameran Yogyakarta Komik Weeks

Sementara itu, Kepala SDN Patukangan 1 Kendal, Achmad, mengaku ada sekitar 10 siswa yang membeli komik itu. ]

Pihak sekolah telah menyitanya. Ia meminta kepada guru-guru supaya lebih ketat melakukan pengawasan kepada siswanya. Dalam hal ini, buku bacaan yang dibawa oleh siswa ke sekolah.

Pihaknya juga meminta kepada guru pengajar agar memberi tahu kepada wali murid, untuk mengawasi anaknya sewaktu berada di rumah.

“Nanti penjual buku itu akan kami panggil,” jelasnya.

Menurut Achmad, di depan SDN 1 Patukangan Kendal, banyak penjual asongan, baik penjual mainan anak-anak, maupun makanan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com