Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona dari China, Kedatangan Jet Pribadi di Belitung Dipantau

Kompas.com - 23/01/2020, 12:29 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Mengantisipasi merebaknya virus corona penyebab demam panas (Pneumonia) dari China, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung mulai memperketat pengawasan pengunjung.

Penerbangan langsung dari luar negeri, termasuk kedatangan jet-jet pribadi menjadi prioritas pemeriksaan menggunakan pemindai suhu tubuh (thermo scanner).

"Bandara Hanandjoeddin di Belitung yang jadi perhatian khusus karena ada penerbangan internasional. Ada kedatangan rutin dari Kuala Lumpur termasuk kedatangan jet-jet pribadi dari Kuala Lumpur dan Singapura," kata Kasie Pengendalian Risiko Lingkungan KKP Pangkal Pinang, Jhonson Simamarta kepada Kompas.com di kantor KKP, Kamis (23/1/2020).

Baca juga: Bandara Ahmad Yani Antisipasi Virus Corona, Penumpang Demam Tinggi Akan Diisolasi

Dia menuturkan, meskipun belum ada penerbangan langsung dari China, namun penerbangan internasional dari Kuala Lumpur ke Belitung rutin setiap pekannya.

Sementara penerbangan jet-jet pribadi biasanya dilakukan keluarga tertentu dalam rangka berobat atau berwisata.

"Di Belitung kami sudah lakukan musyawarah. Bagi pengunjung dengan suhu di atas 38 langsung diperiksa intensif di ruang isolasi dan ada ambulance yang siaga untuk dirujuk ke RSUD setempat," kata Jhonson.

Baca juga: Masyarakat Tak Perlu Resah, Virus Corona Tak Ada di Indonesia

Kedatangan dari Kuala Lumpur

Kedatangan dari Kuala Lumpur menjadi perhatian serius karena merupakan penerbangan transit pengunjung dari berbagai negara.

Mayoritas penumpangnya berasal dari China.

Upaya yang dilakukan KKP Pangkal Pinang, kata Jhonson bagian dari tindaklanjut surat edaran Dirjen Kemenkes Nomor PM.0402/III/43/2020.

Sejak dua pekan upaya siaga diterapkan, belum ada temuan atau pengunjung suspect virus corono atau pneumonia di Kepulauan Bangka Belitung.

Sementara di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, thermo scanner juga telah dipasang.

Baca juga: Hadapi Virus Corona, Dinkes Batam Siagakan 2 Rumah Sakit hingga Alat Thermal Scanner

Pencegahan di bandara

 

Hanya saja bandara ini melayani penerbangan domestik sehingga pemeriksaan bisa dilakukan lebih awal di Bandara Soekarno Hatta, Banten atau Palembang.

"Namun kami tetap waspada karena masa inkubasi 14 hari sejak seseorang terjangkit. Pada satu hari kedatangan bisa saja tidak terdeteksi," ujar Jhonson.

Menurut Jhonson, KKP saat ini memprioritaskan bandara untuk pencegahan merebaknya wabah pneumonia berat.

Sedangkan kawasan pelabuhan laut, umumnya melayani pelayaran domestik.

"Paling nanti kalau ada kargo luar negeri yang datang. Baru kita periksa," ucapnya.

Baca juga: Dinkes Jatim Mulai Antisipasi Virus Corona di Bandara dan Pelabuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com