Lapakan baca itu, kata Jojon, digelar tiap Rabu.
Tak hanya membaca, diskusi kecil menyoal sastra, buku, serta berita terkini juga kerap dilangsungkan.
Tak jarang juga Perpustakaan Jalanan Karawang berkolaborasi dengan komunitas lain menyelenggarakan kegiatan literasi.
Baca juga: Harga Cabai di Karawang Naik 2 Kali Lipat Jadi Rp 70.000 Per Kg, Pedagang Resah
"Bedah buku hingga kelas menulis puisi pernah kami selenggarakan. Saat itu bedah buku Dwi Hartati di Daskopi," ujar pemuda berambut gondrong itu.
Tahun lalu, Perpustakaan Jalanan Karawang menerbitkan tiga buletin sastra, yang mereka namakan Buletin Lamun lantaran hadir berkat lamunan para penggiatnya.
"Judulnya Awal, Singgah, dan Bagai," sebutnya.
Baca juga: Penjelasan BMKG Soal Fenomena Langit Oranye di Karawang