Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Pembunuh Hakim PN Medan Ingin Anaknya Dihukum Seringan-ringannya, Ini Alasannya

Kompas.com - 23/01/2020, 10:33 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Rini Siregar, ibunda tersangka pembunuhan hakim PN Medan yang bernama Reza Fahlevi menginginkan anaknya mendapat hukuman seringan-ringannya.

Permintaan itu disampaikan Rini saat menjadi saksi rekonstruksi pembunuhan hakim PN Medan Jamaluddin, Selasa (21/1/2020).

"Saya mohon Reza dikasih hukuman seringan-ringannya," ungkap Rini.

Sambil terisak, Rini menuturkan bahwa putranya merupakan tulang punggung keluarga semenjak bapaknya tak ada.

"Dia yang bertanggung jawab kepada saya, karena bapaknya sudah tidak ada," katanya.

Baca juga: Istri Hakim PN Medan Mengaku Diselingkuhi, Anak Korban: Kesannya Adem-Adem Saja

Keheranan

Ibunda RF, Rini menyebut bahwa anaknya adalah sosok penyayang dan tulang punggung keluarga. Dia tak menyangka anaknya menjadi pelaku pembunuhan hakim PN Medan. Dia berharap anaknya dihukum seringan-ringannya karena RF merupakan tulang punggung keluarga.KOMPAS.COM/DEWANTORO Ibunda RF, Rini menyebut bahwa anaknya adalah sosok penyayang dan tulang punggung keluarga. Dia tak menyangka anaknya menjadi pelaku pembunuhan hakim PN Medan. Dia berharap anaknya dihukum seringan-ringannya karena RF merupakan tulang punggung keluarga.

Di mata Rini, Reza adalah anak yang baik dan tidak pernah menyusahkan orangtua.

"Segaris pun anak saya itu tidak pernah melukai perasaan saya," ujar dia.

Reza, kata Rini, bahkan disebut tidak pernah tega membunuh binatang. Anaknya itu adalah sosok penyayang di hadapannya.

Ia pun heran saat Reza diketahui terlibat dalam pembunuhan hakim PN Medan. Rini mengaku sangat terkejut.

"Makanya saya heran kok bisa jadi seperti ini," ungkapnya.

Terlibat

Tersangka JP dan RF saat menunggu ZH menjemputnya dengan mobil Camry di depan rumah di Graha Johor, Medan. Di rumah tersebut, ada lebih dari 20 adegan yang diperagakan.KOMPAS.COM/DEWANTORO Tersangka JP dan RF saat menunggu ZH menjemputnya dengan mobil Camry di depan rumah di Graha Johor, Medan. Di rumah tersebut, ada lebih dari 20 adegan yang diperagakan.

Keterlibatan Reza berawal dari permintaan otak pembunuhan yang tak lain adalah istri hakim PN Medan Zuraida dan tersangka lainnya Jeffry Pratama.

Zuraida menjanjikan uang Rp 100 juta untuk biaya umrah Reza dan Jeffry.

Kepada keduanya, Zuraida mengaku terus-menerus diselingkuhi suaminya.

Dalam pembunuhan tersebut, Reza dan Jeffry membekap Jamaluddin menggunakan seprai hingga tewas.

Ia juga ikut serta membuang jenazah Jamaluddin ke jurang.

Usai melakukan pembunuhan, Zuraida meminta Reza dan Jeffry tidak menghubunginya selama empat hingga lima bulan.

Sumber: Kompas.com (Penulis:Kontributor Medan, Dewantoro | Editor Aprillia Ika, Candra Setia Budi, Farid Assifa, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com