Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah yang Disiksa Orangtua Kandung Alami Pendarahan di Otak, Tak Bisa Melihat, Tak Bisa Bicara

Kompas.com - 23/01/2020, 08:51 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Ibu angkat Muhammad Rizki Anugerah (7) yang bernama Alit Rokayah (45) tidak bisa membayangkan bagaimana anak angkatnya itu mengalami penyiksaan.

Mirisnya, penyiksaan diduga dilakukan oleh orangtua kandung Rizki berinisial JK dan SR.

Alit menuturkan, kondisi anak angkatnya saat ini sangat memprihatinkan.

"Kata dokter ada pendarahan di otak. Mata juga jadinya tidak bisa lihat. Mulut tidak bisa bicara," ucap Alit.

Sedangkan bagian tulang-tulang Rizki yang tadinya normal, mengalami perubahan.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah Rizki, Diduga Disiksa Orangtua Kandung hingga Koma

"Tulang pundaknya itu seperti hampir lepas. Bentuk tulang iganya juga tidak beraturan, seperti bertumpuk-tumpuk. Tulang ekor juga kelihatan tidak beraturan sekarang jadinya tidak bisa duduk. Di punggung juga banyak luka," kata dia.

Rizki, saat ini hanya bisa terbaring di atas kasur.

Matanya menatap kosong, mulutnya menganga tak bisa menutup, sedangkan tangan kakinya kaku dan gemetaran.

Tak hanya itu, sejumlah luka juga ditemukan di tubuh Rizki.

Alit tak bisa membayangkan penyiksaan macam apa yang diterima oleh Rizki hingga anak angkatnya berubah menjadi demikian.

Penyesalan

Muhammad Rizki Anugerah  (7) bocah laki-laki yang diduga dianiaya oleh orangtua kandungnya sendiri.KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Muhammad Rizki Anugerah (7) bocah laki-laki yang diduga dianiaya oleh orangtua kandungnya sendiri.

Meskipun bukan ibu yang melahirkan Rizki, namun Alit mencintai Rizki seperti anaknya sendiri.

Alit mengatakan, dirinya telah merawat Rizki sejak bayi.

"Saya merawat Rizki sudah sejak usia 18 hari. Orangtua kandungnya minta saya merawat Rizki karena saya waktu itu belum punya anak. Setiap lebaran orangtua kandung Rizki suka ke sini untuk silaturahmi. Karena waktu itu lihat saya lagi sakit Rizki dibawa dulu, nanti kalau saya sudah sembuh dikembaliin lagi," katanya.

Setelah sembuh, Alit berulang kali menghubungi JK dan SR. Ia meminta agar Rizki dikembalikan.

Namun keduanya selalu menolak permintaan Alit.

Baca juga: Disiksa Orangtua Kandungnya, Rizki Sering Kejang-kejang dan Teriak Kesakitan

Hingga datang kabar tak mengenakkan dari kader PKK Desa Margamekar, desa dimana SR, JK dan Rizki tinggal.

Alit akhirnya mengetahui, anak angkatnya sudah koma dengan kondisi luka di beberapa bagian tubuhnya pada 16 September 2019.

Sempat dilarikan ke RSUD Soreang, Rizki kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Ia mendapatkan perawatan selama 3 bulan.

Di RSHS Bandung itulah Rizki sempat menjalani visum. Hasilnya ada indikasi kekerasan yang menimpa Rizki.

"Kalau dibilang menyesal, penyesalan saya sebesar gunung. Kenapa waktu itu saya kasih Rizki. Tapi saya ikhlas, saya akan merawat Rizki sampai sembuh," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com