Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2020, 06:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Keberadaan uang koin sering kali dianggap sepele oleh beberapa orang. Namun, seperti pepatah bilang, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.

Ada orang-orang yang secara telaten mengumpulkan uang koin hingga jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah.

Mereka mengumpulkan uang tabungan itu untuk biaya pendidikan, membayar biaya persalinan, membeli sepeda motor hingga membayar gugatan cerai.

Berikut kisah-kisah pengumpul uang koin dalam tiga tahun terakhir yang dirangkum Kompas.com:

Baca juga: Beli Motor NMAX Pakai Uang Koin Rp 24 Juta, Pria di Banyuwangi Menabung di Kaleng Biskuit

 

1. Penjual angkringan sekolahkan anak

Suramto dan istrinya, penjual angkringan yang membayar biaya sekolah dengan uang koin.KOMPAS.com/ WIJAYA KUSUMAH Suramto dan istrinya, penjual angkringan yang membayar biaya sekolah dengan uang koin.

Menjadi penjual angkringan, tak menyurutkan keinginan Suratmo (67) dan istrinya, Wartinah (52) menyekolahkan anaknya hingga ke pendidikan tinggi.

Karena penghasilannya pas-pasan warga Prenggan Utara, Kotagede, Kota Yogyakarta itu membayar biaya sekolah anaknya dengan cara mengumpulkan uang koin.

Anak ketiganya, Tri Ratna Handayani masih duduk di bangku salah satu SMK di Yogyakarta.

"Anak pertama (lahir tahun) 84, anak kedua 88 anak ketiga itu 2001," kata Suratmo saat ditemui di warung angkringanya, di Prenggan Utara, Kotagede, Kota Yogyakarta, Jumat (27/09/2019).

Uang koin dia kumpulkan setiap hari ke dalam kaleng bekas oli, dengan nominal berbeda-beda, mulai Rp 100 sampai Rp 1.000.

Terakhir ia mampu mengumpulkan Rp 1,2 juta untuk membayar biaya sekolah. Saat anaknya pertama masuk sekolah pun, dia mengaku juga membayar menggunakan uang koin.

"Tidak saya tukarkan, ya apa adanya, tapi saya lupa berapa waktu itu. Uang koin ini kan uang resmi, jadi ya diterima," ungkapnya.

Baca juga: Penumpang Lempar Koin ke Mesin Pesawat, Penerbangan Ditunda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com