Kisah Eka Duta Prasetya patut ditiru sebagai siswa teladan. Dia telaten mengumpulkan uang receh agar bisa membiayai sekolahnya di Madrasah Aliyah di Magelang.
Dia menabung uang receh Rp 1.000 sejak kelas 6 SD dan berlanjut saat duduk di bangku MTs di Magelang. Duta menggunakan kaleng bekas kue.
Remaja asal Desa Ngadirejo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang itu rela tak jajan. Diberi uang saku sekitar Rp 10 ribu, separuhnya dia tabung.
Uang receh senilai Rp 1 juta dia bawa saat mendaftar ke sekolahnya saat ini MAN 1 Magelang.
Uang Rp 1 juta hanya sebagian kecil dari tabungannya. Masih ada Rp 6 juta, bahkan lebih, karena masih banyak kaleng tabungan yang belum ia buka.
Selama menabung, Duta tidak pernah berniat membuka kaleng-kaleng kue berisi uang itu untuk kepentingan pribadinya.
Duta hanya akan mengambil uang itu, jika neneknya, Sutiyah (56), membutuhkan obat karena komplikasi penyakit.
"Biasanya beli keperluan sekolah atau kebutuhan mendesak nenek saya yang harus berobat. Kadang juga buat bayar tagihan air dan lainnya," ucapnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Wijaya Kusuma, Firman Taufiqurrahman, Setyo Adi Nugroho, Muchlis Al Alawi, Ika Fitriana | Editor: Farid Assifa, Robertus Belarminus, Agung Kurniawan, Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.