SAMARINDA, KOMPAS.com - Polisi ternyata tidak punya bukti yang menunjukkan Yusuf Achmad Ghazali (4) tewas akibat tercebur ke selokan setelah hilang di PAUD Jannatul Athfaal, Samarinda, Kalimantan Timur.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Damus Asa mengakui, tidak ada saksi yang melihat Yusuf jatuh ke selokan.
"Tidak ada yang melihat. Minim saksi dan keterangan," kata Damus di Polresta Samarinda, Rabu (22/1/2020).
Baca juga: Jasad Balita Tanpa Kepala di Samarinda Disebut Korban Kejahatan, Polisi: Tak Ada Bukti
Kesimpulan Yusuf tewas setelah jatuh ke selokan, disebut Damus, karena lokasi hilang dan lokasi penemuan terhubung dengan drainase.
Selain itu, saat Yusuf hilang pintu ruang kelasnya terbuka. Namun, tidak ada saksi ataupun bukti yang menunjukkan Yusuf keluar seorang diri atau dibawa orang.
Polisi sudah memeriksa warga yang tinggal di samping PAUD Jannatul Athfaal. Hanya saja, saat Yusuf hilang, warga itu tidak memperhatikan tempat penitipan anak itu.
Baca juga: Penyebab Kematian Balita Tanpa Kepala di Samarinda Diungkap, Keluarga: Kami Tak Terlalu Senang
"Dia (saksi tetangga) sempat masuk ke rumahnya. Cek barangnya kena banjir atau enggak. Jadi waktu Yusuf hilang dia enggak tahu," kata Damus.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.