Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNBP Sebut Kecilnya Drainase Penyebab Sawah Terendam Banjir di Samarinda

Kompas.com - 22/01/2020, 21:01 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo meninjau puluhan hektar sawah milik warga Kelurahan Lempake, Samarinda, Kalimantan Timur, yang terendam banjir, Rabu (22/1/2020).

Usai tinjauan, Doni mengatakan, banjir yang merendam sawah warga hingga dua pekan lamanya karena tidak ada saluran pembuangan air.

Doni kemudian menghubungi Dirjen Sumber Daya Air (SDA) dan Dirjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membantu pelebaran drainase yang ada di lokasi persawahan. 

Doni mengatakan, PUPR janji akan menindaklanjuti.

"Drainasenya kecil. Jadi saya sudah minta bantuan ke Dirjen SDA dan Bina Marga untuk bantu pelebaran," ujar Doni kepada Kompas.com di Samarinda, Rabu.

Baca juga: Korban Banjir Samarinda Capai 18.000 Jiwa, Siaga Darurat Diberlakukan

Kunjungan Doni ke Kaltim dalam rangka meninjau pasca-banjir besar yang menggenangi sejumlah kecamatan serta tinjauan potensi bencana di Kaltim terlebih di lokasi calon ibu kota negara.

Doni mengatakan, masalah banjir adalah kejadian alam.

"Tapi genangan mestinya enggak boleh lama. Dalam hitungan sekian jam harus turun. Harus ada standar banjir bisa dikurangi," ungkap dia.

Doni mengimbau agar masyarakat memperbaiki pola hidup tertib buang sampah.

Hal itu agar sampah-sampah yang tersumbat di drainase bisa diminimalisasi dampaknya.

Selain meninjau beberapa lokasi di Kaltim, Doni juga menggelar pertemuan bersama Gubernur Kaltim Isran Noor di Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada, Samarinda.

Diberitakan sebelumnya, puluhan sawah petani direndam banjir. Akibat, petani merugi hingga ratusan jutaan rupiah.

Padi yang sudah berumur dua bulan terendam banjir hingga membusuk. Para petani akhirnya gagal panen.

Baca juga: Direndam Banjir, Sawah di Samarinda bagai Danau, Petani Rugi Ratusan Juta Rupiah

Banjir yang menggenangi sawah ini dipicu luapan air dari Bendungan Benanga yang letaknya tak jauh dari sawah.

Jarak bendungan dan sawah berkisar dua kilometer. Irigasi untuk persawahan di lokasi itu ditarik dari Bendungan Benanga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com