Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Brimob dan Warga yang Terlibat Kericuhan di Polewali Mandar Berdamai

Kompas.com - 22/01/2020, 20:14 WIB
Junaedi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com– Anggota Brimob dan petugas di objek wisata Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang terlibat kericuhan sepakat untuk berdamai.

Keduanya mencabut laporan ke polisi pasca-kericuhan yang terjadi pada Senin (21/1/2020).

"Setelah kedua pihak sepakat berdamai, digelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, termasuk aparat Brimob dan pengelola objek wisata,” ujar Kapolres Polewali Mandar, AKBP Muh Rifai, Senin sore.

Baca juga: Kronologi Anggota Brimob Todongkan Senjata ke Warga dan Lepaskan Tembakan gara-gara Karcis

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Brimob menodongkan senjata ke arah warga di objek wisata Salupajaang, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulbar, Senin (20/1/2020) sore.

Bahkan, anggota Brimob ini berkali-kali menembakan senjata ke udara.

Hal itu awalnya dipicu anggota Brimob yang enggan membayar karcis parkir di objek wisata sebesar Rp 5.000 karena dianggap sebagai pungutan liar.

Cekcok pun terjadi antara petugas wisata dan anggota Brimob hingga berbuntut insiden pemukulan warga dan penodongan.

Anggota Brimob itu dalam laporannya menyebutkan, ia terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara berulang kali karena dibentak dan dikeroyok warga.

 

Sementara versi warga yang melaporkan kasus ini ke Polres Polewali Mandar menyebutkan, justru warga dikeroyok aparat kepolisian karena bertindak main hakim sendiri di lokasi wisata sambil terus memancing perhatian dan meneror warga.

Baca juga: Kronologi Anggota Brimob Todongkan Senjata ke Warga dan Lepaskan Tembakan gara-gara Karcis

Kapolres Polewali Mandar AKBP Muh Rifai meminta maaf kepada warga atas peristiwa itu.

Kapolres menyebut keributan tersebut terjadi karena kesalahpahaman kedua belah pihak.

“Intinya ini adalah kesalahpahaman kedua belah pihak. Setelah dimediasi, kedua pihak akhirnya sepakat berdamai dan tidak akan melanjutkan kasusnya,” ujar Kapolres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com