Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Alwan, Siswa SMK yang Bikin Tangan Robot dari Plastik dan "Powerbank"

Kompas.com - 22/01/2020, 19:39 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Alwan Hanif Ramadhan (16), siswa kelas X Jurusan Mekatronika SMK Negeri 2 Tasikmalaya menyebut, hasil karya pembuatan tangan robotnya berharga murah karena memakai alat sensor tekanan yang dijual bebas di pasaran, yakni mikrokontroler arduino nano.

Sedangkan tangan robot dengan fungsi sama yang beredar di pasaran dengan harga ratusan juta memakai sensor saraf otak.

Sensor saraf otak sendiri hanya dijual oleh perusahaan selama ini yang berpusat di Barkeley, Amerika Serikat.

"Kalau kenapa murah itu saya memakai sensor tekanan yang alatnya banyak dijual di pasaran dengan harga sekitar ratusan ribu. Kalau harga di pasaran mahal bisa sampai 300 juta," jelas Alwan kepada wartawan, Rabu (22/1/2020).

Baca juga: Siswa SMK Ini Ciptakan Tangan Robot Khusus Disabilitas dengan Harga Murah

Selain itu, material fisik tangan robot buatannya memakai bahan plastik yang harganya sangat murah.

Dibandingkan dengan material dari besi di pasaran tentunya membutuhkan biaya sangat mahal untuk memproduksinya.

Belum lagi, alat pembuatannya pun harus memakai alat metal khusus yang belum ada di Indonesia.

"Dengan plastik hanya perlu cetakan rakitan tangan untuk membentuk bubuk plastik menjadi lengan tangan robot," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Alwan Hanif Ramadhan (16), siswa kelas X Jurusan Mekatronika SMK Negeri 2 Tasikmalaya, mampu menciptakan hasil tangan robot setelah melalui berbagai tahapan riset penelitian dan percobaan dengan harga bahannya hanya 35 Dollar US.

Tangan robot khusus disabilitasnya ini diklaim dengan harga paling murah di pasaran.

Namun, kekurangannya saat ini tangan robotnya hanya memiliki fungsi utama genggaman dengan kekuatan maksimal 40 kilogram.

"Hasil karya saya jari robotnya bersifat kapasitif terhadap layar telepon pintar. Lalu juga ada sensor temperatur. Selain itu, lengan ini juga anti air. Dengan begitu lengan masih bisa digunakan ketika terkena air," tuturnya.

Kalau untuk power fungsi tangan robot ini memakai power bank untuk handphone. Sementara itu, untuk sistem otaknya memakai mikrokontroler arduino nano. Semua bahannya selama ini bisa dibeli di Indonesia dan tak ada yang impor dari luar negeri.

"Tenaganya juga menggunakan powerbank yang bisa dibeli di mana saja. Kalau yang ada di pasaran itu kan ada baterai khusus. Otaknya menggunakan mikrokontroler arduino nano," tambahnya.

Tangan robot hasil karyanya pernah dipamerkan di Kantor Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta.

Baca juga: Siswa SMK di Bantul Ciptakan Inovasi Alat Deteksi Dini Longsor

 

Ia juga memamerkan tangan robot di seminar teknologi ICE BSD Serpong dan pameran karya robotik di Filipina.

"Ini sudah banyak yang tertarik. Tapi, saya belum memasarkan karena masih prototipe. Masih banyak yang harus diperbaiki. Saya ingin tiap jari itu bisa bergerak secara individual. Karya saya ini akhirnya sudah dipakai teman saya yang difabel, tapi dia masih malu-malu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com