Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Mahasiswi UIN Makassar yang Dibunuh Pertanyakan Buku Diari dan Kamera Korban yang Hilang

Kompas.com - 22/01/2020, 17:58 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pihak keluarga mahasiswi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Asmaul Husna (23) masih merasakan kejanggalan atas peristiwa kematian Asmaul.

Asmaul diketahui dibunuh kekasihnya sendiri.

 Mardini (41), bibi dari Asmaul mempertanyakan penyidik terkait penerapan Pasal 338 KUHP yang dijeratkan kepada tersangka Ridhhayatul Khaer (21) alias Ridho. 

 Menurut Mardini, bukti berupa diari dan kamera Asmaul seharusnya ditelusuri penyidik.

Pasalnya, Asmaul dikenal sebagai pribadi pendiam yang suka menuliskan masalah di catatan diari. 

"Itu hari kami tanya polisi, ada tidak buku diarinya sama kamera. Katanya (polisi) tidak ada. Yang ada itu hanya handphone, bantal, pisau kasurnya, sama baju," kata Mardini sewaktu diwawancara, Rabu (21/1/2020).

Baca juga: Rekonstruksi Kasus Mahasiswi UIN Makassar Dibunuh Pacar, Pemeran Pengganti Tiba-tiba Kesurupan

Mardini meminta polisi untuk kembali mendalami motif lain Ridho membunuh keponakannya tersebut. 

Bagaimanapun, catatan diari yang dimiliki korban sangat penting.

Ia menceritakan, Asmaul lebih memilih menuliskan masalahnya di buku catatannya ketimbang menceritakan ke orang lain. 

 "Dugaannya itu, kamera sama buku diari itu sudah disembunyikan sama tersangka. Yang jelasnya harapan keluarga itu, pasal berlapis," ucap Mardini. 

Kapolsek Mangala Hasniati mengatakan, pihaknya hingga kini telah memeriksa enam saksi atas kematian Asmaul. 

Penyidik tidak lagi menemukan fakta baru berdasarkan hasil rekonstruksi yang telah digelar Selasa kemarin.  

"Ada 28 adegan sudah terlaksana, apa yang diperlihatkan tersangka sesuai dengan apa yang dilakukan saat itu. Jadi saat ini tidak ada bukti-bukti baru yang didapatkan penyidik maupun jaksa," ucap Hasniati. 

Sebelumnya diberitakan, Asmaul Husna (24), mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ditemukan tewas telentang dengan wajah ditutup bantal dan bersimbah darah di kamar rumah kerabatnya di Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, Sabtu (14/12/2019) siang.

Baca juga: Pembunuhan Mahasiswi UIN Alauddin Makassar, Begini Pengakuan Pelaku

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sepupunya bernama Satriani (27) yang baru pulang dari Kabupaten Gowa.

"Datang tadi siang, saya buka pintu kamarnya sudah begitu (telentang)," ujarnya dikutip dari TribunMakassar.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com