Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Toko Gramedia Kupang Tertusuk Panah dari OTK

Kompas.com - 22/01/2020, 17:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Januario (20), karyawan toko buku Gramedia Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), nyaris kehilangan nyawa setelah terkena anak panah, di lengan sebelah kanan.

Ia terkena panah yang dilepaskan oleh orang tak dikenal (OTK).

Januario mengalami peristiwa nahas ini di depan SPBU Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang.

Anak panah menembus lengan kanannya, sehingga Januario mengalami luka parah.

Januario pun dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, untuk mendapat perawatan medis.

Baca juga: Geger Temuan Kujang dan Panah di Pekarangan Warga Kebumen, Ini Penjelasan Polisi

"Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 23.30 Wita. Saya baru pulang dari Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)," ungkap Januario, kepada sejumlah wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, Rabu (22/1/2020)

Saat kejadian, dirinya sedang berboncengan sepeda motor dengan rekan kerjanya, Indra (20) yang juga warga Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

"Indra yang mengendarai sepeda motor, sementara saya di bagian belakang," ujar Januario.

Ketika tiba di tempat kejadian perkara, mereka berpapasan dengan sebuah sepeda motor dikendarai seorang pria dan membonceng seorang pria yang tidak dikenali korban.

Begitu mendekat, kedua pria tersebut membuat gerakan yang tidak disadari korban.

"Saya langsung rasa ada anak panah ditangan kanan dan darah mengucur deras," ujar korban.

Sementara, para pelaku yang belum diketahui identitasnya, langsung tancap gas meninggalkan korban.

Indra dan korban hendak berbalik arah menuju Rumah Sakit Umum Naibonat Kabupaten Kupang, untuk menjalani perawatan, namun mereka justru dihadang sejumlah pemuda.

Tidak ingin ada masalah baru yang lebih fatal, korban dan rekannya melaju ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang dengan jarak tempuh 40 kilometer.

Sepanjang perjalanan korban merasakan darah terus mengalir dari lukanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com