Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Siswi Korban Pencabulan Guru Olahraga di Bali Alami Trauma

Kompas.com - 22/01/2020, 16:10 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Dua siswi korban pencabulan guru olahraga di sebuah sekolah dasar (SD) di Badung, Bali, hingga kini masih menderita trauma.

Keduanya mendapatkan pendampingan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Badung.

Pendampingan tersebut untuk pemulihan trauma dan pemeriksaan kejiwaan atau psikologis.

"Sementara pendampingan oleh P2TP2A untuk pendampingan psikologis," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Badung AKP Laurens Rajamangapul Haselo di Polres Badung, Rabu (22/1/2020).

Baca juga: Guru Olahraga yang Cabuli Dua Siswi SD di Bali Terancam 20 Tahun Penjara

Meski mengalami trauma, kedua korban yang duduk di kelas VI SD dan I SMP masih aktif di sekolahnya masing-masing.

Terkait kejadian tersebut, Laurens mengimbau kepada setiap sekolah untuk meningkatkan pengawasan dan kemanan di lingkungannya.

Menurut Laurens, sekolah harus memberikan rasa aman kepada siswa dan siswinya.

Kemanan dan kenyamanan juga harus diperhatikan saat ada kegiatan ekstrakurikuler.

Hal tersebut penting agar kejadian pencabulan semacam ini tidak terulang lagi.

"Sekolah seharusnya menjadi zona nyaman untuk aktivitas belajar mengajar. Apabila terjadi seperti ini, mau di mana lagi anak sekolah," kata Laurens.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com