Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demam, 2 Turis China yang Berkunjung ke Bintan Langsung Dilarikan ke RS

Kompas.com - 22/01/2020, 15:59 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

BINTAN, KOMPAS.com – Dua turis asal China langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kijang karena mengalami demam.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang, Agus Jamaluddin yang dihubungi melalui telepon mengatakan, dua orang pasien itu merupakan ibu dan anak yang akan melakukan perjalanan ke Pulau Rintih.

Baca juga: Sempat Demam, Kondisi Remaja yang Tertancap Ikan Marlin Membaik

Keduanya mengikuti agen travel perjalanan bersama sembilan orang dan dua orang anak

“Keduanya asal China dan pada 19 Januari 2020 lalu melakukan perjalanan dari Singapura ke Indonesia melalui Pelabuhan Bandar Bentan Telani, Lagoi, dan tanggal 20 Januari 2020 mereka melakukan perjalanan ke Pulau Rintih, namun saat di pulau tersebut mereka mengalami demam," kata Agus, Rabu (22/1/2020).

Karena masih demam, keduanya dibawa ke IGD RSUD Bintan untuk mendapatkan perawatan medis.

Bahkan dari hasil pemeriksaan diketahui suhu tubuh sang ibu mencapai 36,8 °C dan hasil lab leokosit 3.950.

Sedangkan suhu tubuh anaknya mencapai 37,8 °C dan leukosit 4.500.

“Dari hasil wawancara sementara, warga China tersebut mengaku dirinya sama sekali tidak pernah mengunjungi pasar segar lokal di Wuhan, bahkan dirinya mengaku demam yang dideritanya ini merupakan faktor dari kecapekan dan berbedanya suhu antara Indonesia dengan China,” jelas Agus.

Baca juga: Viral Mentan Sebut Kasus Babi Mati Terkait Demam Babi Afrika, Ini Kata Gubernur Edy

Lebih jauh Agus mengatakan, warga China tersebut juga mengaku saat mereka hendak melakukan perjalanan ke Indonesia, suaminya juga mengalami demam sehingga batal bepergian.

"Hasil rontgen menunjukkan pasien tidak ada gambaran pneumonia dan selanjutnya keduanya kembali ke Hotel Bintan Agro Resor untuk beristirahat,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com