Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Nenek Ditendang Pria di Pasar karena Dituduh Mengutil, Ini Kisahnya

Kompas.com - 22/01/2020, 15:13 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Viral video seorang nenek ditendang oleh seorang pria karena dituding mengutil.

Video diunggah oleh akun Twitter @merapi_news yang diambil dari akun twitter @Kensar_ .

Di dalam video tersebut tampak seorang nenek mengenakan kaos biru dan mencangklong tas sedang berjalan di lokasi sebuah pasar.

Tiba-tiba saat berjalan, ada seorang pria yang melayangkan tendangan dan mengenai tas yang dibawa nenek ini. Pria ini menuding nenek tersebut telah mengutil.

Baca juga: Viral, Imam Masjid Dihukum Mengaji oleh Polisi karena Tak Pakai Helm

Mendapat perlakuan seperti itu, nenek ini pun menyampaikan permintaan maaf berkali-kali. Pria itu lantas meminta nenek tersebut mengembalikan.

Setelah itu, pria tersebut menarik tas yang dibawa oleh nenek tersebut. Tak cukup sampai di situ, masker yang dikenakan oleh nenek tersebut juga ditarik paksa.

Bahkan, kain penutup kepala yang dipakai juga turut ditarik oleh seseorang yang ada di lokasi.

Pria tersebut lantas meminta KTP dan kembali nenek ini menyampaikan permohonan maaf.

Netizen yang melihat video tersebut pun bereaksi dan melayangkan kecaman. Netizen mengecam tindakan kasar yang dilakukan seorang pria dalam video itu.

Dari penelusuran, peristiwa di dalam video itu terjadi di Pasar Gendeng (Pasar Protojoyo) Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.

Sementara nenek yang ada di video itu bernama Rubingah (60) warga Dusun Kranggan I Desa Jatitirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman.

Kepala Dusun Kranggan I Jatitirto, Kecamatan Berbah, Suharmadi membenarkan jika nenek yang ada di video tersebut adalah warganya.

"Namanya Ibu Rubingah, itu warga saya," ujar Suharmadi saat ditemui di rumahnya, Rabu (22/1/2020).

Baca juga: Viral Video 2 Muda-mudi Caci Maki Polantas di Purwakarta

Suharmadi menceritakan, awalnya ia melihat video di media sosial. Setelah dilihat ternyata perempuan yang ada di video tersebut adalah adalah warganya, Rubingah.

"Saya buka Facebook, ternyata Saya di-tag oleh salah satu warga. Saya lihat, saya baca kok warga saya," katanya.

Mengetahui hal itu, Suharmadi langsung menulis di kolom komentar.

Suharmadi meminta agar postingan soal Rubingah dihapus. Rubingah sudah sampai di rumah dalam keadaan baik.

Suharmadi juga menulis permintaan maaf kepada semua pihak yang dirugikan karena Rubingah yang agak sedikit terganggu pikiranya.

Ia pun menuliskan nomor ponselnya. Jika ada yang ingin meminta ganti rugi, bisa menghubungi dirinya.

"Saya kan di medsos kan juga bilang kalau ada pedagang yang merasa dirugikan, hubungi saya, akan saya ganti. Tapi sampai sekarang belum ada yang menghubungi," katanya.

Usai mengetahui kejadian itu, Suharmadi lantas berkunjung ke rumah Rubingah. Saat itu kebetulan, Rubingah sedang berada di rumah.

"Saya ke sana, terus saya tanya bagaimana keadaannya ? Kalau sakit tak antar ke rumah sakit. Karena bagaimana pun itu warga saya, tapi kemarin jawabannya (Rubingah) enggak apa apa," katanya.

Namun, terkait peristiwa seperti apa di pasar, Suharmadi mengaku tidak mengetahui pastinya. Saat bertemu dengan Rubingah dirinya juga sempat menanyakan peristiwa yang di pasar.

"Ibunya itu kalau diajak ngobrol itu susah, kadang nyambung kadang tidak. Harapan saya bisa diselesaikan secara kekeluargaan," katanya.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Gendeng (Pasar Protojoyo) Sularsih menuturkan dirinya tidak mengetahui kejadiannya. Sebab, saat itu tidak berada di lokasi.

"Saya dikasih laporan sama bapak yang menendang ibunya itu. Ya itu (lapor) bilangnya ini habis ngutil, di sebelah timur," ungkapnya.

Setelah itu, Sularsih memutuskan untuk melapor ke kepala pasar. Namun ternyata kepala pasar tidak ada di tempat.

"Kepala pasar menghubungi, menyuruh saya seandainya enggak seberapa diselesaikan kekeluargaan saja. Terus simbahnya (Rubingah) saya tanya alamatnya mana? bawa KTP enggak? Dia bilang enggak bawa," ucapnya.

"Dari cara bicaranya itu simbahnya kelihatan kurang waras," tambahnya.

Setelah itu, Sularsih melepaskan Rubingah. Namun sebelum pergi, Rubingah sempat meminta uang kepadanya.

"Simbahnya itu minta uang lima ribu ke saya, untuk pulang katanya," kata Sularsih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com