Apalagi bagi mereka yang tengah pergi ke luar negeri.
"Apabila setelah kembali ke Indonesia menunjukkan gejala serupa, dianjurkan langsung untuk berobat," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Virus Corona di China, dari Pasar hingga Korea Selatan
Pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali memasang dua alat pemindai suhu tubuh atau thermal scanner.
Dua alat tersebut dipasang di pintu 16 dan 17 terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai.
Dua pintu itu memang difokuskan bagi para penumpang yang berasal dari China, tempat di mana virus corona jenis baru menyebar dan mengakibatkan pneumonia.
Kepala Bidang Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Denpasar Putu Alit Sudarma mengatakan, alat dipasang guna mengidentifikasi dan mencegah masuknya virus mematikan itu.
Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Bandara Bali Pasang Dua Alat Pendeteksi Suhu
"Sebenarnya dipasang terus, tapi aktifasi dan intensifnya sejak tanggal 4 Januari 2020," katanya.
Alat tersebut akan memindai suhu tubuh penumpang pesawat yang baru tiba di Bali.
Jika suhu tubuh seseorang mencapai 38 derajat celcius, pihak bandara akan melakukan pemeriksaan.
Orang tersebut akan diisolasi apabila terbukti terjangkit virus corona.
"Kita isolasi dan langsung dibawa ke RSUP Sanglah," ujar Putu.
Baca juga: Apa Itu Virus Corona yang Jenis Barunya Sedang Mewabah?
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau (Kepri) Buralimar mengatakan Kementerian Pariwisata belum memberikan instruksi apapun terkait hal ini.
"Saya sudah tahu terkait wabah pneumonia tersebut. Namun pusat dalam hal ini Kemenpar belum memberikan instruksi apapun terkait wisman asal China yang berkunjung ke Indonesia, Khususnya Kepri,” katanya.
Buralimar menuturkan, wisatawan China memang banyak berkunjung ke Kepri. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata bekerja sama dengan dinas terkait.
“Menurut saya kasus ini lebih ke Dinas Kesehatan terkait upaya antisipasinya dan sejauh ini kita tetap koordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait virus ini,” jelasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Ghinan Salman, Imam Rosidin, Hadi Maulana | Editor : Robertus Belarminus, Abba Gabrilin, Aprilia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.