Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Dihakimi Massa, Diduga Perkosa Balita 16 Bulan

Kompas.com - 22/01/2020, 13:14 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota menyelidiki laporan warga terkait adanya dugaan pemerkosaan balita perempuan 16 bulan oleh seorang pria dewasa berumur 35 tahun di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (22/1/2020). 

Lelaki berinisial O (35), merupakan kakak ipar korban atau suami dari kakak korban yang tinggal serumah selama ini.

Meski saat kejadian tak ada saksi mata, warga di lingkungan korban berusaha menghakimi lelaki itu. 

Sampai saat ini, pria 35 tahun itu diamankan oleh keluarganya dari amukan massa.

Baca juga: Diduga Perkosa Anak Angkat, Pasutri di Bima Ditetapkan Jadi Tersangka

Hasil visum medis

Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro menyebutkan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan seusai orangtua korban melapor ke Kepolisian.

Berdasarkan laporan peristiwa itu terjadi pada Senin (13/1/2020) di rumah orang tua korban.

Awalnya, ibu korban menemukan anak mereka berdarah pada bagian kemaluannya.

Setelah itu, korban langsung dibawa ke bidan desa dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tasikmalaya.

Hasil visum dan pemeriksaan medis diduga alat kelamin bayi tersebut masuk benda tumpul.

"Kita telah menerima laporan. Saat ini masih lidik," jelas Dadang kepada wartawan, Rabu pagi.

Baca juga: Kakek Perkosa Anak di Bawah Umur, Nekat Minum Racun Tikus Saat Didatangi Polisi

Tinggal serumah selama 3 tahun

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan, lelaki yang diduga pelaku tinggal serumah dengan orang tua korban hampir selama tiga tahun.

Ketika orang tua korban sedang beres-beres rumah ingin pindah, korban tidur di kamarnya.

Saat ditinggal itu, korban hanya berdua di kamar itu bersama kakak iparnya yang berumur 35 tahun sekaligus suami kakak kandungnya.

"Tak berselang lama balita itu menangis dengan kondisi darah keluar dari organ vitalnya," tambahnya.

KPAID sendiri saat ini terus melakukan pendampingan terhadap kasus tersebut.

Baca juga: Dua Pria Paruh Baya Perkosa Balita secara Bergilir

Pelaku disembunyikan keluarga

 

Saat melapor ke Kepolisian pun orang tua korban terus berkoordinasi dengan KPAID untuk menempuh jalur hukum selanjutnya.

Namun, saat ini lelaki yang dilaporkan tersebut masih belum ditangkap Kepolisian .

Sebab saat ini posisinya masih disembunyikan oleh keluarganya untuk menghindari amukan warga sekitar.

"Korban sempat dirawat jalan di rumah sakit setelah menjalani pemeriksaan beberapa hari seusai kejadian," kata Ato Rinanto. 

"Sekarang korban sudah dibawa pulang ke kediaman orangtuanya," pungkasnya. 

Baca juga: Cabuli Balita 3 Tahun di Kupang, Pria Asal Liliba Ini Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com