Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Antraks Muncul, Pedagang Hanya Mampu Jual 2 Kg Daging per Hari

Kompas.com - 22/01/2020, 11:36 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Hal serupa juga dialami Waginem (70). Di depannya tumpukan daging sapi, dan organ dalam masih tersedia.

Sama seperti pedagang lainnya, sejak penyakit yang berasal dari bacillus anthrax muncul di Dusun Ngrejek Wetan dan Kulon, Desa Gombang, Kecamatan Ponjong jualannya tak lagi laku.

"Sampai saat ini (09.00 WIB), baru satu kilogram (yang laku), biasanya sudah 4 sampai 5 kilogram," ucap Waginem. 

"Sehari kemarin (Selasa 21/1/2020), hanya laku dua kilogram, biasanya sehari bisa sampai 20 kilogram. Sejak ada itu (penyakit antraks) tidak ada orang yang membeli," kata Waginem.

Baca juga: Warga Positif Antraks, Sri Sultan: Saya Mohon Orang Gunungkidul Hati-hati Lah

Daging yang dijual seharga Rp 130.000 per kilogramnya, dipastikan Waginem berasal dari sapi sehat.

Bersama empat pedagang lainnya, Waginem memilih sendiri sapi yang dagingnya akan dijual.

"Sapi sik loro kok dituku (sapi sakit kok dibeli), Mending yang sehat tidak merugikan pembeli," ucap Waginem. 

"Untuk yang tidak laku ya di es (freezer)." kata Waginem. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com