Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: Saya Enggak Mau Ditanya Malaikat Kenapa Ada Warga Kelaparan

Kompas.com - 22/01/2020, 07:50 WIB
Ghinan Salman,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Program permakanan yang dikelola Dinas Sosial Kota Surabaya sejak tahun 2013 resmi diserahkan kepada tiap kelurahan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, program ini sengaja digagas untuk menjamin bahwa tidak ada warganya yang kelaparan.

Baca juga: Bu Risma dan Banjir Surabaya yang Surut dalam 3 Jam

Setelah program permakanan ini diserahkan kepada kelurahan, Risma meminta semua lurah untuk mencari warga yang membutuhkan permakanan. Dia tidak mau ada warga Kota Surabaya yang kelaparan. 

"Kalau ada warganya yang kelaparan, tolong dicari para lurah-lurah ini. Saya enggak mau lho nanti ditanya malaikat. 'Risma, itu ada wargamu yang kelaparan,' saya enggak mau ditanya malaikat seperti itu," kata Risma saat rapat teknis APBD 2020 yang dihadiri sejumlah pejabat di Gedung Sawunggaling, Surabaya, Selasa (21/1/2020).

"Kalau saya ditanya, saya akan ngomong duluan, 'saya sudah sampaikan kepada lurah-lurah saya untuk mencarinya, Malaikat'," lanjut Risma.

Baca juga: Intip Strategi Pemkot Surabaya Atasi Banjir hingga Surut dalam 3 Jam

Berdasarkan data di Dinas Sosial, sejak 2013 hingga akhir tahun 2019, program permakanan ini sudah menyasar 30.865 jiwa yang terdiri dari 18.779 lansia, 5.750 anak, dan 6.336 penyandang cacat dan penyakit kronis.

Menurut Risma, sudah sepantasnya program itu dilakukan oleh pihak kelurahan untuk membagi tugas antara dinas-dinas dan kelurahan.

Baca juga: 5 Penemuan Kerangka Manusia yang Gegerkan Warga, Kerangka Satu Keluarga hingga Ditemukan di Septic Tank Mertua

Risma mengaku telah berkali-kali meminta camat dan lurah-lurah untuk mencari warga yang kelaparan di wilayahnya masing-masing.

"Jangan sampai ada warga kita yang kelaparan," ujar Risma.

Menurut Risma, memberikan info bahwa ada salah satu warga yang butuh permakanan dan kemudian bisa mendapatkan permakanan merupakan ibadah yang mudah dan tidak perlu mengeluarkan uang.

Baca juga: Kasus Jenazah Balita Tanpa Kepala di Samarinda, 2 Pengasuh PAUD Jadi Tersangka

Karena itu, Risma meminta jajarannya untuk memanfaatkan kesempatan tersebut dan tidak menyia-nyiakannya.

Apalagi, lanjut dia, jabatan yang diemban sekarang ini merupakan amanah dari Tuhan yang harus dipertanggungjawabkan.

Pada kesempatan itu, Risma juga mengingatkan jajarannya untuk tidak malu bertanya apabila tidak mengerti dalam pekerjaannya.

"Saya paling senang bertanya jika memang tidak mengerti, saya tidak pernah malu. Jadi, ayo bertanya jika memang kalian tidak mengerti atau tidak tahu," imbuh Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com