Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi ABK Meninggal dan Jenazahnya Dilarung ke Laut, Terakhir Komunikasi Setahun Lalu

Kompas.com - 22/01/2020, 07:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Muhammad Alfatah asal Enrekang, Sulawesi Selatan, meninggal di atas Kapal Long Xing 902 karena sakit saat berlayar melintasi Samudra Pasifik.

Mayatnya dibuang ke laut karena daratan masih jauh dan ketakutan karena penyakitnya akan menular ke kru kapal lainnya.

Laki-laki yang akrab dipanggil Alfatah tersebut adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara pasangan Hardin dan Rali.

Alfatah lulus dari SMK Pelayaran Lintas Nusantara di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Ia kemudian ikut berlayar sejak tahun 2017.

Baca juga: Keluarga Tahu ABK Asal Sulsel Meninggal dan Jenazah Dibuang ke Laut dari Media Sosial

Surat dari Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang diterima oleh keluarga menjelaskan bahwa Alfatah sakit pada 18 Desember 2019 saat melaut.

Kaki dan wajah Alfatah disebut membengkak dengan nyeri dada dan napas pendek.

Alfatah sempat mendapatkan pengobatan dan mengonsumsi obat. Namun, penyakitnya tak kunjung membaik.

Pada 27 Desember 2019 sekitar pukul 13.30 waktu setempat, Alfatah dipindahkan ke Kapal Long Xing 802.

Baca juga: ABK Asal Sulsel Meninggal dan Dibuang ke Laut, Keluarga: Kami Ingin Lihat Jenazahnya

Rencananya, kapal tersebut akan berlabuh di Samoa, sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik, dan Alfatah segera dibawa ke rumah sakit setelah mendarat.

Sayangnya, nyawa Alfatah tak bisa diselamatkan. Delapan jam setelah dipindahkan, pemuda asal Enrekang tersebut meninggal dunia.

Jenazahnya lalu dibuang ke laut karena daratan masih jauh dan takut penyakitnya menular ke kru kapal lainnya.

Baca juga: Kapal Tanker MT Horizon Dirompak di Selat Riau, 1 Pelaku Ditangkap ABK

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com