KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Panji Saputra dilaporkan mengalami hilang kontak di perairan Maluku sejak 7 Januari 2020.
Kapal yang mengangkut drum avtur dan sejumlah penumpang tersebut berlayar dari Pulau Ambon menuju Saumlaki dan Moa Kepulauan Tanimbar.
Dari informasi yang diterima Basarnas Ambon, kapal itu mengangkut sekitar enam orang.
Menindaklanjuti laporan itu, Basarnas langsung menerjunkan sejumlah tim ke titik lokasi terakhir hilangnya kapal untuk melakukan pencarian..
Berikut ini fakta selengkapnya:
KM Panji Saputra diketahui mengalami hilang kotak di perairan Maluku sejak 7 Januari 2020.
Sesuai jadwal, kapal yang berlayar dari Pulau Ambon menuju Saumlaki dan Moa Kepulauan Tanimbar itu seharusnya tiba di tempat tujuan pada 11 Januari 2020.
Namun karena tak kunjung tiba, pemilik kapal baru menyampaikan laporan kepada Basarnas sepekan kemudian.
“Insiden kapal hilang kontak ini sudah terjadi sejak 7 Januari lalu dan kita baru mendapatkan laporan hari ini,” kata Muslimin kepada Kompas.com, Sabtu (18/1/2020).
Mendapat informasi itu, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Kodam Pattimura, Pos Sar Tual, Banda dan Saumlaki, serta Potensi SAR di pelabuhan penyeberangan yang ada di Maluku.
Baca juga: Warga Temukan 8 Drum Avtur, Diduga Milik Kapal Panji Saputra yang Hilang
Dari informasi yang diterima Basarnas Ambon, KM Panji Saputra mengangkut 25 drum avtur dan 6 orang penumpang.
Adapun identitas penumpang yang berada di dalam kapal, yakni La Mufik (ABK), La Jau (ABK), Ongky (ABK), dua ABK belum diketahui identitasnya, dan dua anggota TNI bernama Serda Aswadin Ali dan Pratu Midun.
KM Panji diketahui mengalami hilang kontak di perairan Maluku pada 7 Januari 2020.
Kapal tersebut berlayar dari dari Pulau Ambon menuju Saumlaki dan Moa Kepulauan Tanimbar.
Baca juga: Kapal Kayu Bawa 14 Penumpang Tenggelam di Banggai Laut, Sulawesi Tengah