Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Kopi Gunung Kelir, Rasa dan Aromanya Disukai hingga Luar Negeri

Kompas.com - 22/01/2020, 06:00 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kopi robusta khas Gunung Kelir, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang mampu menembus pasar internasional.

Setidaknya, per tahun 100 ton kopi diekspor ke kawasan Timur Tengah.

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang, Wigati Sunu mengatakan selain ke Timur Tengah, kopi tersebut juga dikirim ke Australia, Singapura dan Eropa.

"Keunggulan kopi Gunung Kelir adalah rasa khas moka yang menjadi daya saing utama," jelasnya, Selasa (21/1/2020) saat menerima kunjungan Asosiasi Pengusaha Kopi Kecamatan Jambu di ruang rapat Bupati Semarang.

Baca juga: Secangkir Kopi Racikan Barista Penyandang Tunanetra di Cafe More Bandung...

Menurutnya, yang harus dilakukan saat ini adalah mendorong peningkatan jumlah produksi dan mutu di tingkat petani untuk menjaga kepercayaan pasar internasional.

Melalui penyuluh pertanian, lanjutnya, juga terus dilakukan pembinaan kepada gabungan kelompok tani untuk menjaga mutu agar kerjasama dengan 10 eksportir terus terjalin dan mampu mampu memenuhi standar yang telah ditentukan.

Sementara itu, Bupati Semarang Mundjirin mengatakan, selain membuka pasar luar negeri, yang harus dilakukan adalah memperkuat pangsa pasar lokal yang saat ini masih lemah.

"Terpenting adalah mutu produk dan kemasan kopi meskipun untuk dijual di pasar lokal. Jangan dikasih pembeda. Jangan juga sampai ada campuran bahan lain karena itu dapat merugikan pemasaran,” ujarnya.

Baca juga: Buka Kedai Kopi Vegetarian, Raline Shah Tak Takut Persaingan Bisnis

Ketua Asosiasi Pengusaha Kopi Kecamatan Jambu Robertus Jarot menyatakan terus melakukan intensifikasi perluasan pasar produk.

"Ada 15 pengusaha yang tergabung dalam asosiasi yang terus berupaya membuka pasar lebih luas. Pemasaran secara online juga kami giatkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com