Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Brimob Todong Warga dan Lepaskan Tembakan di Lokasi Wisata, Kapolres Polman Minta Maaf

Kompas.com - 21/01/2020, 18:56 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aksi seorang oknum anggota Brimob di Polewali Mandar melepaskan tembakan ke udara di kawasan wisata Salupajaang, Kecamatan Binuang, Sulawesi Barat, menjadi viral di media sosial.

Kapolres Polewali Mandar (Polman) AKBP Muh Rifai meminta maaf atas insiden yang terjadi pada Senin (20/1/2020) tersebut.

Rifai menyebut, peristiwa tersebut terjadi karena salah paham antara anggota Brimob dengan petugas wisata Salupajaang.

“Intinya ini adalah kesalahpahaman kedua belah pihak. Setelah dimediasi, kedua pihak akhirnya sepakat berdamai dan tidak akan melanjutkan kasusnya,” ujar Kapolres, Selasa (21/1/2020). 

Baca juga: Enggan Bayar Karcis Wisata Rp 5.000, Anggota Brimob Todongkan Senjata ke Warga dan Lepaskan Tembakan Berkali-kali

Sementara itu, dari penulusuran Kompas.com, keributan berawal saat salah satu anggota Brimob datang dengan mobil dinas untuk berwisata dengan keluarganya.

Setelah di depan loket, anggota Brimob tersebut diminta untuk membayar tiket wisata sebesar Rp 5.000.

Namun, menurut keterangan warga sekitar, anggota Brimob tersebut menolak dan menyebut itu pungutan liar (pungli).

Setelah itu, terjadilah adu mulut yang berujung pemukulan dan penodongan kepada warga.

Warga lalu kocar kacir setelah oknum Brimob tersebut beberapa kali melepaskan tembakan ke udara.

"Mulanya hanya ada satu oknum petugas Brimob bersama keluarganya hendak wisata ke Salupajaang. Kemudian terlibat cekcok dengan petugas Brimob hingga memicu kemarahan petugas wisata lainnya termasuk warga yang keberatan dengan tindakan polisi yang main tembak-tembakan," ujar Hariadi, saat ditemui di lokasi, Selasa (21/1/2020).

Berakhir damai 

Insiden tersebut segera menjadi viral di media sosial setelah foto dan video aksi koboi oknum Brimob itu beredar luas.

Warga yang merasa dirugikan dengan tindakan aparat Brimob tersebut sempat melapor ke Polres Polman karena mengaku telah dikeroyok dan dianiaya aparat.

Sementara itu, oknum Brimob tersebut menyebut dirinya terkena pungli oleh petugas wisata.

Seperti diketahui, kasus tersebut akhirnya berakhir damai. Kedua belah pihak tak melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum.

(Penulis: Kontributor Polewali, Junaedi | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com