Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibentak dan Dikeroyok Warga, Alasan Anggota Brimob Todongkan Senjata dan Lepaskan Tembakan Berkali-kali

Kompas.com - 21/01/2020, 18:37 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Seorang anggota Brimob menodongkan senjata ke arah warga di objek wisata Salupajaang, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulbar, Senin (20/1/2020) sore.

Bahkan, anggota Brimob ini berkali-kali menembakan senjata ke udara.

Hal itu awalnya dipicu anggota Brimob yang enggan membayar karcis parkir di objek wisata sebesar Rp 5.000 karena dianggap sebagai pungutan liar.

Cekcok pun terjadi antara petugas wisata dan anggota Brimob hingga berbuntut insiden pemukulan warga dan penodongan.

Anggota Brimob itu dalam lapoirannya menyebutkan, ia terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara berulang kali karena dibentak dan dikeroyok warga.

Sementara versi warga yang melaporkan kasus ini ke Polres Polewali Mandar menyebutkan, justru warga dikeroyok aparat kepolisian karena bertindak main hakim sendiri di lokasi wisata sambil terus memancing perhatian dan meneror warga.

"Mulanya hanya ada satu oknum petugas Brimob bersama keluarganya hendak wisata ke Salupajaang. Kemudian terlibat cekcok dengan petugas Brimob hingga memicu kemarahan petugas wisata lainnya termasuk warga yang keberatan dengan tindakan polisi yang main tembak-tembakan," ujar Hariadi, saat ditemui di lokasi, Selasa (21/1/2020).

Baca juga: Enggan Bayar Karcis Wisata Rp 5.000, Anggota Brimob Todongkan Senjata ke Warga dan Lepaskan Tembakan Berkali-kali

Kapolres Polewali Mandar AKBP Muh Rifai meminta maaf kepada warga atas peristiwa itu.

Kapolres menyebut keributan tersebut terjadi karena kesalahpahaman kedua belah pihak.

“Intinya ini adalah kesalahpahaman kedua belah pihak. Setelah dimediasi, kedua pihak akhirnya sepakat berdamai dan tidak akan melanjutkan kasusnya,” ujar Kapolres. (Kontributor Polewali, Junaedi)

Baca juga: Anggota Brimob Korban Penembakan KKB di Papua Butuh Berbulan-bulan untuk Pemulihan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com