Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreatif, Perahu Berbahan Jeriken Ini Mampu Terobos Banjir dan Angkut 10 Orang

Kompas.com - 21/01/2020, 17:26 WIB
Riska Farasonalia,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Curah hujan yang cukup tinggi di Jawa Tengah beberapa hari terakhir menyebabkan banjir dan genangan di berbagai daerah. 

Untuk mengevakuasi warga, biasanya petugas menggunakan perahu karet.

Namun, perahu ini cukup rentan jika terjadi benturan keras.

Untuk itu, Sat Brimob Polda Jateng berinovasi menciptakan perahu yang terbuat dari bahan bekas berupa jeriken dan papan bekas.

Perahu tersebut diklaim lebih aman apabila digunakan jika terjadi benturan atau digunakan di gang-gang sempit seperti di tengah perkampungan.

Baca juga: Kisah Lengkap Pasutri Bayar Persalinan Rp 500.000 dengan Uang Koin, Bongkar Celengan Selama 9 Bulan

Terlebih lagi biaya pembuatanya pun terbilang lebih murah apabila dibandingkan membeli perahu karet.

Perahu ini juga bisa dipasang mesin tempel di bagian belakang.

Perahu ini berwarna hijau kebiru-biruan, dengan panjang 4 meter dan lebar sekitar 1,5 meter.

Jeriken disusun dan diikat. Moncong perahu berwarna putih, mirip seperti gigi tajam.

AKP Siwi Darpita mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan perahu ini untuk menghadapi banjir apabila kembali terjadi di Jawa Tengah.

Perahu ini mampu membawa 8 sampai 10 orang untuk menerobos banjir.

"Kami membuat perahu ini dari bahan jeriken bekas, kami sulap menjadi perahu ini. Ini mampu mengangkut 8 sampai 10 orang. Bahannya kuat dan tahan benturan." ujar Siwi di Semarang, (21/1/2020).

Siwi pun mengimbau kepada masyarakat untuk membuat perahu serupa.

Baca juga: Kisah Kapolsek Gendong Gadis Lumpuh ke Mobil Patroli untuk Pergi Berobat

Karena selain biayanya murah dan ramah lingkungan, perahu tersebut juga mudah dioperasikan.

Secara terpisah, Dansat Brimob Polda Jateng Kombes Pol Tory Kristianto mengatakan, pihaknya akan membuat perahu dari bahan bekas tersebut di setiap kompi brimob jajaran se-Jawa Tengah.

"Nanti akan saya perintahkan setiap kompi bikin perahu itu. Supaya di setiap wilayah di Jawa Tengah bisa terjangkau apabila ada bencana banjir," ujar Tony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com