KOMPAS.com - Kakak Muhammad Alfatah, Rasyid mengatakan, keluarga mengetahui Alfatah meninggal di kapal dan jenazahnya dilarung ke laut, dari media sosial.
Kala itu ia melihat sebuah postingan foto mirip Alfatah dengan keterangan "ABK asal Sulsel dibuang ke tengah laut".
Mengetahui hal itu, Rasyid pun terkejut.
Tidak lama setelah kabar di medsos tersebut, Rasyid menerima surat di rumahnya bahwa adiknya memang telah tiada.
"Pas viral bersamaan itu ada datang surat. Kita herankan kenapa bisa bocor begitu," kata Rasyid saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (20/1/2020) malam.
Baca juga: ABK Asal Sulsel Meninggal dan Dibuang ke Laut, Keluarga: Kami Ingin Lihat Jenazahnya
Namun, keluarga enggan berspekulasi terkait meninggalnya Alfatah.
"Kami tidak ingin berpikir macam-macam terkait penyebab kematiannya, karena sudah diikhlaskan," katanya, seperti dikutip dari Tribun Timur.
Keluarga sangat berharap jenazah Alfatah dibawa ke kampung halamannya.
Keluarga juga menggelar shalat gaib di rumah mereka untuk mendoakan almarhum
Kepala Seksi Perlindungan BP3TKI Makassar Rini membenarkan ada surat yang masuk di akun WhatsApp mengenai lima poin soal kronologi kematian Alfatah.
Baca juga: Pelaut yang Meninggal di Kapal China dan Jenazahnya Dibuang ke Laut Berasal dari Sulsel
Namun ia mengaku masih berkoordinasi dengan Kemenlu terkait tindakan selanjutnya.
"Kami masih menunggu info selanjutnya dari Kemenlu," ujar Rini melalui pesan WhatsApp.
Sebelum dilarung, jenazah mendapatkan penghormatan dan dilakukan upacara yang layak sesuai dengan agama yang dianut.
Upacara biasanya dilakukan dengan cara penguburan di dalam peti mati, dijahit dengan kain lalu dilarung ke laut.