Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ABK Asal Sulsel Meninggal dan Dilarung ke Laut, Keluarga: Kami Ingin Lihat Jenazahnya

Kompas.com - 21/01/2020, 16:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Tak lama kemudian, ia menerima sebuah surat yang menyebut bahwa adiknya telah tiada.

"Pas viral bersamaan itu ada surat datang," ujarnya.

Surat itu mengabarkan, adiknya telah meninggal dunia.

Dilarung ke laut

Alfatah dikabarkan meninggal setelah sebelumnya mengalami sakit saat sedang melaut pada 18 Desember 2019.

Hal itu tercantum dalam surat dari Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Alfatah disebutkan mengalami bengkak pada kaki dan wajah, nyeri dada dan napas pendek.

Meski sempat diberikan obat, kondisi Alfatah tak kunjung membaik.

Alfatah kemudian dipindahkan ke Kapal Long Xing 802 yang akan berlabuh di Samoa (sebuah negara kepualauan di Samudra Pasifik) lalu dibawa ke rumah sakit.

Pemindahan dilakukan pada 27 Desember 2017 pukul 13.30 WIB.

Delapan jam setelah dipindahkan, Alfatah meninggal.

Jasad Alfatah akhirnya dibuang ke laut. Alasannya, letak daratan masih jauh hingga ketakutan penyakit menular yang bisa menjangkiti kru lainnya.

Penjelasan soal melarung jenazah di laut

Pemakaman di laut Pemakaman di laut
Dilansir dari wikipedia tentang burial at sea, pemakaman jenazah di laut dengan cara dilarung adalah hal yang biasa dan menjadi tradisi yang dilakukan di kapal laut atau pesawat terbang.

Sebelum dilarung, jenazah mendapatkan penghormatan dan dilakukan upacara yang layak sesuai dengan agama yang dianut.

Upacara biasanya dilakukan dengan cara penguburan di dalam peti mati, dijahit dengan kain lalu dilarung ke laut.

Sebagian juga melarung abu kremasi jenazah dari sebuah kapal.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor David Oliver Purba, Khairina) Tribunnews.com, Tribun Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com