Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

April, Jokowi Resmikan Yogyakarta International Airport

Kompas.com - 21/01/2020, 16:25 WIB
Dani Julius Zebua,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan Yogyakarta International Airport (YIA) pada April 2020.

"Bulan April yang akan datang Presiden akan hadir di Yogyakarta meresmikan bandara (YIA)," kata Ngarso Dalem, sebutan bagi Sultan, saat berada di RSUD Wates, Selasa (21/1/2020).

Baca juga: Raja dan Ratu Minta Maaf, Keraton Agung Sejagat Bubar

Ia berharap bandara benar-benar sesuai dengan semua rencana pemerintah.

Karenanya, Sultan ingin Jokowi bisa mengunjungi YIA sebelum bandara itu benar-benar diresmikan.

Kunjungan itu untuk memastikan YIA siap dioperasikan secara penuh dan diresmikan.

Dengan kehadiran Jokowi sebelum peresmian, maka berbagai kekurangan yang masih tersisa bisa segera diatasi .

Sultan mengungkapkan, rencana kedatangan Kepala Negara itu antara pekan kedua dan ketiga Februari 2020.

"Karena di Februari pertengahan atau minggu ketiga, Presiden ke Yogyakarta untuk melihat sebelum peresmian bandara. Saya meminta di tahun baru untuk bisa hadir. Kalau Bapak Presiden belum puas sama bandara dan masih perlu diubah masih ada waktu dua bulan untuk mengubah. PT Angkasa Pura I (Persero) siapnya minggu ke-3 Februari," kata Sultan.

Rencananya, YIA akan beroperasi penuh menjelang Lebaran 2020. AP I pernah menyatakan rencana ini akhir 2019 lalu.

AP I optimis pembangunan YIA selesai seluruhnya pada Maret 2020.

Dengan demikian, rencana peresmian pun kemungkinan besar bisa terlaksana.

Menyusul selesainya pembangunan, semua maskapai penerbangan akan pindah dari Bandar Udara Adisutjipto di Yogyakarta ke YIA.

Kepindahan tidak diikuti penerbangan pesawat baling-baling (propeller).

Pesawat ini akan tetap berada di Adisutjipto.

YIA sudah melayani lebih dari 30 penerbangan per hari sampai sekarang.

Meresmikan RSUD

Sultan berharap, Jokowi sekaligus meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates bersama dengan hari di mana ia meresmikan YIA.

Rumah sakit milik pemerintah daerah ini merupakan fasilitas layanan yang digadang bertaraf internasional.

"Bisa tidak rumah sakit itu diresmikan Presiden di bulan April itu. Tapi sebelum saya sampaikan itu, saya perlu ke sini. Saya perlu datang ke sini untuk koordinasi," kata Sultan.

Jokowi memang dikenal memiliki kebiasaan tidak hanya mengunjungi satu kegiatan pembangunan di suatu daerah.

Dia biasanya datang sekaligus melakukan kegiatan yang terkait beberapa proyek strategis.

Karena itu, Sultan mengharap RSUD Wates baru juga diresmikan Jokowi.

Baca juga: Raja Keraton Agung Sejagat Minta Maaf, Akui Buat Kerajaan Fiktif

 

Namun, untuk sampai pada hari itu, Sultan mengharapkan sejumlah penyempurnaan, termasuk di antaranya kemungkinan RSUD dalam kondisi sudah beroperasi saat diresmikan.  

"Kalau sudah pindah sini rumah sakit ini berfungsi pada publik di bidang kesehatan. Wangun ora nek Presiden mbuka (cukup pantas tidak kalau diresmikan), gitu. Biarpun semua kelengkapan ruang operasi atau pelayanan lain belum dilakukan, tapi kegiatan  harian sudah dilakukan. Yang penting di sini tetap ada aktivitas," kata Sultan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com