SURABAYA, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya terancam tidak bisa menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, sebagai home base mereka di Liga 1 musim 2020/2021.
Tahun ini, Stadion GBT direncanakan akan direnovasi besar-besaran untuk persiapan menyambut Piala Dunia U-20 2021 mentadang.
Suporter Persebaya, Bonek Mania melancarkan protes dengan memasang spanduk berisi tuntutan di seluruh sudut Kota Pahlawan, karena tidak ada kepastian soal penggunaan Stadion GBT.
Baca juga: Tarif Sewa Stadion GBT Bakal Naik, Persebaya Dapat Harga Khusus
Polemik Persebaya yang terancam tak bisa menggunakan Stadion GBT ditanggapi Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.
Whisnu yang juga Ketua Panpel Persebaya ini mengatakan, manajemen Persebaya, Pemkot Persebaya, serta pihak keamanan harus duduk bersama untuk mencari solusi dari masalah tersebut.
"Kita harus duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini. Karena ada dua kepentingan dan itu harus dicarikan solusi terbaik," kata Whisnu, saat ditemui di ruang kerjanya, di Balai Kota Surabaya, Selasa (21/1/2020).
Menurut Whisnu, kepentingan Pemkot Surabaya adalah menjalankan kepentingan nasional, di mana Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang akan digelar di Indonesia.
Apalagi, Stadion GBT menjadi salah satu venue yang akan digunakan dalam event akbar tersebut.
Di sisi lain, Persebaya dan Bonek adalah ikon kebanggaan warga Kota Surabaya.
Karena itu, ia menganggap wajar apabila Bonek melakukan protes karena sampai saat ini belum mendapat kepastian soal penggunaan Stadion GBT sebagai home base Persebaya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan