Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Bulan Antraks Menyebar di Gunungkidul, 27 Warga Positif dan Hindari Makan Daging Sapi Sakit

Kompas.com - 21/01/2020, 11:11 WIB
Rachmawati

Editor

27 orang positif antraks

Kepala Dinkes Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawati mengatakan, kondisi 27 orang yang positif antraks telah membaik.

Dewi mengatakan belum ada laporan penambahan jumlah warga terpapar.

Sementara itu Pemkab Gunungkidul sudah mendata penyebaran antraks.

Ring merah untuk Desa Gombang, Kecamatan Ponjong, dengan sapi sebanyak 579 ekor, kambing 1.458 ekor.

Zona kuning di Desa Sidorejo Ponjong dan Desa Dadapayu Semanu. Desa Sidorejo memiliki 2.500 ekor sapi dan 2.000 ekor kambing. Sedangkan di Desa Dadapayu 335 ekor sapi dan 803 ekor Kambing.

Baca juga: Antraks di Gunungkidul, Dinkes Minta Warga Rebus Air Lebih Lama

Zona kuning berikutnya di Desa Semanu dan Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu. Desa Semanu sebanyak 825 ekor sapi dan 1805 ekor kambing.

Sedangkan Desa Ngeposari sebanyak 552 ekor sapi dan 759 ekor kambing.

Untuk Desa Pucanganom, Rongkop sedang dilakukan penghitungan.

Menanggapi kasus antraks di Kabupaten Gunungkidul, Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta warga Gunungkidul berhati-hati ketika ada hewan ternak yang mati mendadak.

Baca juga: Belasan Warga Yogyakarta Diduga Terjangkit Antraks

Sri Sultan juga meminta agar hewan ternak yang mati mendadak jangan lantas disembelih dan dagingnya dikonsumsi karena bisa saja terkena antraks

"Wong (hewan ternak) sehat begitu mendadak mati, kok terus dibagikan ke penduduk. Ya nek antraks yo keno kabeh (ya kalau antraks ya kena semua), jadi menyebar dan kita agak kesulitan untuk mengatasi," ucap Sri Sultan

Sri Sultan mengatakan peristiwa serupa pernah terjadi di Kabupaten Gunungkidul.

"Jadi kalau ada yang mati seperti itu, ini kan sudah kedua kali, mungkin kira-kira enam, delapan bulan yang lalu juga terjadi hal yang sama," jelasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono, Wijaya Kusuma | Editor: Rachmawati, Candra Setia Budi, Aprillia Ika, Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina, Pythag Kurniati, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com