Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHRI Manggarai Barat Dukung Rencana Jokowi soal G20 di Labuan Bajo

Kompas.com - 21/01/2020, 09:27 WIB
Markus Makur,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Manggarai Barat Silvester Wangge menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung rencana pelaksanaan pertemuan negara-negara G20 di Labuan Bajo.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya mempersiapkan kawasan Labuan Bajo, untuk sejumlah agenda internasional.

Agenda internasional yang dimaksud antara lain, pertemuan negara-negara G20 serta Asean Summit, di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah pada 2023 mendatang.

"Masyarakat Manggarai Barat dan NTT berterima kasih banyak kepada Presiden yang selama dua malam menginap di Labuan Bajo. Selama dua malam, Presiden memberikan peluang-peluang untuk pengembangan pariwisata super premium di Labuan Bajo," kata Wangge kepada Kompas.com, Selasa (21/1/2020).

Baca juga: Jokowi Minta Labuan Bajo Dipersiapkan untuk G20 dan ASEAN Summit

Wangge menjelaskan, peluang yang disampaikan oleh Jokowi harus ditangkap oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dulla.

Kedua pemimpin daerah harus mulai untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan di bidang pariwisata.

"PHRI minta Pemprov NTT dan Pemkab Manggarai Barat secepatnya membangun balai latihan kerja di Labuan Bajo. PHRI Cabang Manggarai Barat mendukung total pertemuan G20 di Labuan Bajo," kata dia.

Baca juga: Dongkrak Wisata Labuan Bajo, Ini 4 Gebrakan Presiden Jokowi

Wangge mengatakan, di Labuan Bajo baru ada 102 hotel, baik yang berbintang maupun yang kelas melati dengan kapasitas 2.150 kamar.

Kemudian, ada 101 rumah makan.

Sementara, perhitungan untuk pertemuan G20 dibutuhkan sekitar 5.000 kamar.

"Selama ini saat high season, kamar hotel di Kota Labuan Bajo tidak bisa menampung tamu-tamu yang berwisata. Beruntung ditopang dengan kapal-kapal wisata, di mana tamu-tamu menginap di kapal wisata selama berwisata di Labuan Bajo," kata Wangge.

Wangge menjelaskan, karyawan hotel di Labuan Bajo sudah memiliki standar pelayanan, karena seluruh karyawan sudah memiliki sertifikat kompetensi.

Dengan begitu, kualitas pelayanan kepada tamu sudah tak diragukan lagi.

"Labuan Bajo merupakan Bali kedua di kawasan Indonesia Timur. Untuk itu, kita menangkap peluang-peluang pariwisata yang terus berkembang di Labuan Bajo," kata Wangge.

Menurut Wangge, saat ini pengusaha hotel sedang membangun beberapa hotel lagi untuk menangkap peluang pariwisata super premium di Labuan Bajo.

Baca juga: Jokowi Ingin Menata Lima Zona di Labuan Bajo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com